Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Musik secara Psikologis, Bisa Mengurangi Stres dan Meningkatkan Memori

Kompas.com - 16/08/2023, 09:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

4. Membantu tidur lebih baik

Penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik yang menenangkan dapat menjadi solusi yang aman, efektif, dan terjangkau untuk penderita insonia.

Penelitian lain menemukan bahwa mendengarkan musik membuat kualitas tidur lebih baik daripada mendengarkan audiobook atau tidak menerima intervensi.

Baca juga: Sering Alami Susah Tidur, Apa Dampaknya dan Bagaimana Mengatasinya?

5. Meningkatkan mood

Manfaat lain dari musik yang didukung sains adalah musik bisa meningkatkan mood dan membuat Anda lebih bahagia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa musik memainkan peran penting dalam menghubungkan gairah dan suasana hati.

Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Sehat yang Dapat Meningkatkan Suasana Hati Anda

6. Dapat meningkatkan daya ingat

Dilansir dari laman Healthline, mendengarkan musik diketahui dapat merangsang otak dan memiliki efek positif pada kemampuan Anda untuk menghafal.

Selain itu, musik diketahui dapat memperlambat penurunan kognitif, membantu orang dengan demensia ringan atau sedang mengingat episode dari kehidupan mereka.

Memori musik adalah salah satu fungsi otak yang paling tahan terhadap demensia. Itulah mengapa beberapa pengasuh berhasil menggunakan musik untuk menenangkan pasien demensia dan membangun hubungan saling percaya dengan mereka.

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Meningkatkan Kinerja Otak dan Memori, Apa Saja?

7. Membantu mengobati penyakit mental

Ilustrasi mendengarkan musik baik untuk kesehatan mental.iStockphoto/grinvalds Ilustrasi mendengarkan musik baik untuk kesehatan mental.

Peneliti saraf telah menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterhubungan sosial bagi penderita skizofrenia.

Baca juga: 5 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?

8. Membantu menurunkan kecemasan

Ada banyak bukti bahwa mendengarkan musik dapat membantu menenangkan Anda dalam situasi di mana Anda merasa cemas.

Studi telah menunjukkan bahwa orang-orang di rehabilitasi setelah stroke lebih rileks setelah mendengarkan musik selama satu jam.

Studi serupa menunjukkan bahwa musik yang dipadukan dengan suara alam membantu orang merasa tidak terlalu cemas.

Baca juga: Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

9. Mengurangi gejala depresi

Sebuah tinjauan penelitian 2017 menyimpulkan bahwa mendengarkan musik, terutama klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki efek positif pada gejala depresi.

Tinjauan penelitian yang sama menemukan bahwa sesi perkusi grup juga memiliki manfaat di atas rata-rata bagi orang yang mengalami depresi.

Namun, sebuah catatan penting, penelitian juga menemukan bahwa lagu sedih nostalgia justru dapat meningkatkan gejala depresi.

Terutama jika Anda cenderung merenung atau menarik diri secara sosial. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan musik yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com