KOMPAS.com - Mendengarkan musik menjadi salah satu aktivitas yang cukup populer bagi kebanyakan orang.
Selain menghibur, musik juga diketahui memiliki “kekuatan” untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Anggapan bahwa musik dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku Anda mungkin tidak terlalu mengejutkan.
Misalnya, seseorang bisa menjadi bersemangat saat mendengarkan lagu bertempo cepat atau meneteskan air mata oleh lagu-lagu yang syahdu.
Baca juga: Musik Klasik dan Lagu Taylor Swift Favorit Mahasiswa IPK Tinggi di AS
Berikut ini adalah sejumlah manfaat psikologis dari mendengarkan musik:
Dilansir dari laman Verywell Mind, mendengarkan musik diketahui dapat meningkatkan kinerja kognitif seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa musik latar, atau musik yang diputar saat seseorang berfokus pada aktivitas lain, dapat meningkatkan kinerja tugas kognitif pada lansia.
Satu studi menemukan bahwa memainkan musik yang lebih bersemangat menghasilkan peningkatan dalam kecepatan pemrosesan.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga dan Latihan Fisik bagi Kesehatan Mental
Salah satu manfaat musik bagi mental adalah membantu mengurangi atau mengelola stres. Khususnya musik meditatif yang menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi.
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa mendengarkan musik berdampak pada respons stres manusia, khususnya sistem saraf otonom.
Mereka yang mendengarkan musik cenderung pulih lebih cepat setelah stresor.
Baca juga: 6 Tips Sederhana agar Merasa Lebih Rileks, Cocok untuk Melepaskan Stres
Satu studi terhadap pasien fibromyalgia menemukan bahwa mereka yang mendengarkan musik satu jam sehari selama empat minggu mengalami penurunan yang signifikan dalam rasa sakit dan depresi.
Tinjauan penelitian pada 2015 juga menemukan manfaat efek musik pada manajemen nyeri pasien yang dioperasi.
Diketahui, pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau bahkan setelah operasi mengalami lebih sedikit rasa sakit dan kecemasan.
Baca juga: Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit seperti Manusia dan Hewan? Berikut Penjelasannya
Penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik yang menenangkan dapat menjadi solusi yang aman, efektif, dan terjangkau untuk penderita insonia.
Penelitian lain menemukan bahwa mendengarkan musik membuat kualitas tidur lebih baik daripada mendengarkan audiobook atau tidak menerima intervensi.
Baca juga: Sering Alami Susah Tidur, Apa Dampaknya dan Bagaimana Mengatasinya?
Manfaat lain dari musik yang didukung sains adalah musik bisa meningkatkan mood dan membuat Anda lebih bahagia.
Sebuah penelitian menemukan bahwa musik memainkan peran penting dalam menghubungkan gairah dan suasana hati.
Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Sehat yang Dapat Meningkatkan Suasana Hati Anda
Dilansir dari laman Healthline, mendengarkan musik diketahui dapat merangsang otak dan memiliki efek positif pada kemampuan Anda untuk menghafal.
Selain itu, musik diketahui dapat memperlambat penurunan kognitif, membantu orang dengan demensia ringan atau sedang mengingat episode dari kehidupan mereka.
Memori musik adalah salah satu fungsi otak yang paling tahan terhadap demensia. Itulah mengapa beberapa pengasuh berhasil menggunakan musik untuk menenangkan pasien demensia dan membangun hubungan saling percaya dengan mereka.
Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Meningkatkan Kinerja Otak dan Memori, Apa Saja?
Peneliti saraf telah menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterhubungan sosial bagi penderita skizofrenia.
Baca juga: 5 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?
Ada banyak bukti bahwa mendengarkan musik dapat membantu menenangkan Anda dalam situasi di mana Anda merasa cemas.
Studi telah menunjukkan bahwa orang-orang di rehabilitasi setelah stroke lebih rileks setelah mendengarkan musik selama satu jam.
Studi serupa menunjukkan bahwa musik yang dipadukan dengan suara alam membantu orang merasa tidak terlalu cemas.
Baca juga: Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya
Sebuah tinjauan penelitian 2017 menyimpulkan bahwa mendengarkan musik, terutama klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki efek positif pada gejala depresi.
Tinjauan penelitian yang sama menemukan bahwa sesi perkusi grup juga memiliki manfaat di atas rata-rata bagi orang yang mengalami depresi.
Namun, sebuah catatan penting, penelitian juga menemukan bahwa lagu sedih nostalgia justru dapat meningkatkan gejala depresi.
Terutama jika Anda cenderung merenung atau menarik diri secara sosial. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan musik yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.