Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Musik secara Psikologis, Bisa Mengurangi Stres dan Meningkatkan Memori

Kompas.com - 16/08/2023, 09:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Mendengarkan musik menjadi salah satu aktivitas yang cukup populer bagi kebanyakan orang.

Selain menghibur, musik juga diketahui memiliki “kekuatan” untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Anggapan bahwa musik dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku Anda mungkin tidak terlalu mengejutkan.

Misalnya, seseorang bisa menjadi bersemangat saat mendengarkan lagu bertempo cepat atau meneteskan air mata oleh lagu-lagu yang syahdu.

Baca juga: Musik Klasik dan Lagu Taylor Swift Favorit Mahasiswa IPK Tinggi di AS


Berikut ini adalah sejumlah manfaat psikologis dari mendengarkan musik:

1. Meningkatkan kinerja kognitif

Dilansir dari laman Verywell Mind, mendengarkan musik diketahui dapat meningkatkan kinerja kognitif seseorang.

Penelitian menunjukkan bahwa musik latar, atau musik yang diputar saat seseorang berfokus pada aktivitas lain, dapat meningkatkan kinerja tugas kognitif pada lansia.

Satu studi menemukan bahwa memainkan musik yang lebih bersemangat menghasilkan peningkatan dalam kecepatan pemrosesan.

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga dan Latihan Fisik bagi Kesehatan Mental

2. Mengurangi stres

Ilustrasi mendengarkan musik dapat mengurangi stres.iStockPhoto/CoffeeAndMilk Ilustrasi mendengarkan musik dapat mengurangi stres.

Salah satu manfaat musik bagi mental adalah membantu mengurangi atau mengelola stres. Khususnya musik meditatif yang menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi.

Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa mendengarkan musik berdampak pada respons stres manusia, khususnya sistem saraf otonom.

Mereka yang mendengarkan musik cenderung pulih lebih cepat setelah stresor.

Baca juga: 6 Tips Sederhana agar Merasa Lebih Rileks, Cocok untuk Melepaskan Stres

3. Membantu mengatasi rasa sakit

Satu studi terhadap pasien fibromyalgia menemukan bahwa mereka yang mendengarkan musik satu jam sehari selama empat minggu mengalami penurunan yang signifikan dalam rasa sakit dan depresi.

Tinjauan penelitian pada 2015 juga menemukan manfaat efek musik pada manajemen nyeri pasien yang dioperasi.

Diketahui, pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau bahkan setelah operasi mengalami lebih sedikit rasa sakit dan kecemasan.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit seperti Manusia dan Hewan? Berikut Penjelasannya

4. Membantu tidur lebih baik

Ilustrasi mendengarkan musik dapat membuat tidur lebih baik.iStockPhoto/FreshSplash Ilustrasi mendengarkan musik dapat membuat tidur lebih baik.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik yang menenangkan dapat menjadi solusi yang aman, efektif, dan terjangkau untuk penderita insonia.

Penelitian lain menemukan bahwa mendengarkan musik membuat kualitas tidur lebih baik daripada mendengarkan audiobook atau tidak menerima intervensi.

Baca juga: Sering Alami Susah Tidur, Apa Dampaknya dan Bagaimana Mengatasinya?

5. Meningkatkan mood

Manfaat lain dari musik yang didukung sains adalah musik bisa meningkatkan mood dan membuat Anda lebih bahagia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa musik memainkan peran penting dalam menghubungkan gairah dan suasana hati.

Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Sehat yang Dapat Meningkatkan Suasana Hati Anda

6. Dapat meningkatkan daya ingat

Dilansir dari laman Healthline, mendengarkan musik diketahui dapat merangsang otak dan memiliki efek positif pada kemampuan Anda untuk menghafal.

Selain itu, musik diketahui dapat memperlambat penurunan kognitif, membantu orang dengan demensia ringan atau sedang mengingat episode dari kehidupan mereka.

Memori musik adalah salah satu fungsi otak yang paling tahan terhadap demensia. Itulah mengapa beberapa pengasuh berhasil menggunakan musik untuk menenangkan pasien demensia dan membangun hubungan saling percaya dengan mereka.

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Meningkatkan Kinerja Otak dan Memori, Apa Saja?

7. Membantu mengobati penyakit mental

Ilustrasi mendengarkan musik baik untuk kesehatan mental.iStockphoto/grinvalds Ilustrasi mendengarkan musik baik untuk kesehatan mental.

Peneliti saraf telah menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterhubungan sosial bagi penderita skizofrenia.

Baca juga: 5 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?

8. Membantu menurunkan kecemasan

Ada banyak bukti bahwa mendengarkan musik dapat membantu menenangkan Anda dalam situasi di mana Anda merasa cemas.

Studi telah menunjukkan bahwa orang-orang di rehabilitasi setelah stroke lebih rileks setelah mendengarkan musik selama satu jam.

Studi serupa menunjukkan bahwa musik yang dipadukan dengan suara alam membantu orang merasa tidak terlalu cemas.

Baca juga: Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya

9. Mengurangi gejala depresi

Sebuah tinjauan penelitian 2017 menyimpulkan bahwa mendengarkan musik, terutama klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki efek positif pada gejala depresi.

Tinjauan penelitian yang sama menemukan bahwa sesi perkusi grup juga memiliki manfaat di atas rata-rata bagi orang yang mengalami depresi.

Namun, sebuah catatan penting, penelitian juga menemukan bahwa lagu sedih nostalgia justru dapat meningkatkan gejala depresi.

Terutama jika Anda cenderung merenung atau menarik diri secara sosial. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan musik yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com