Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Terlalu Sering Minum Kopi Akan Merusak Ginjal? Ini Faktanya

Kompas.com - 14/07/2023, 20:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang sering kali mengaitkan minum kopi terlalu banyak atau dalam jumlah besar dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan pada ginjal.

Faktanya, sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Johns Hopkins Medicine menemukan bahwa minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko cedera ginjal akut dibandingkan dengan mereka yang tidak meminumnya.

Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Kidney International Reports mengungkapkan bahwa konsumsi kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko cedera ginjal akut sebesar 15 persen.

Selain itu, penurunan terbesar terlihat pada mereka yang minum dua hingga tiga cangkir (22 persen hingga 23 persen risiko lebih rendah).

“Kita sudah tahu bahwa minum kopi secara teratur dikaitkan dengan pencegahan penyakit kronis dan degeneratif termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan penyakit hati,” kata Chirag Parikh, direktur Divisi Nefrologi dan profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, dikutip dari Scitech Daily.

Baca juga: Minum Kopi di Atas Pukul 9 Pagi Bisa Menyehatkan Tubuh, Ini Alasannya


Minum kopi dikaitkan dengan penyakit ginjal

Lebih lanjut, para peneliti memeriksa 14.207 orang dengan usia rata-rata 54 tahun yang direkrut antara tahun 1987 dan 1989 dalam Atherosclerosis Risk in Communities Study, sebuah penyelidikan lanjutan penyakit kardiovaskular di empat komunitas di Amerika Serikat.

Selama periode 24 tahun, peserta diberi pertanyaan sebanyak tujuh kali tentang berapa banyak cangkir kopi 8 ons yang mereka minum per hari.

Ketika memperhitungkan karakteristik demografis, status sosial ekonomi, pengaruh gaya hidup, dan faktor diet, ada risiko cedera ginjal akut sekitar15 persen lebih rendah untuk peserta yang mengonsumsi kopi dalam jumlah berapa pun dibandingkan mereka yang tidak.

Saat disesuaikan dengan komorbiditas tambahan, seperti tekanan darah, indeks massa tubuh (BMI), status diabetes, penggunaan obat antihipertensi, dan fungsi ginjal, individu yang minum kopi masih memiliki risiko 11 persen persen lebih rendah terkena cedera ginjal akut dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.

“Kami menduga bahwa alasan kopi berdampak pada risiko cedera ginjal akut mungkin karena senyawa aktif biologis yang dikombinasikan dengan kafein atau hanya kafein itu sendiri yang meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di dalam ginjal,” kata Parikh.

Kendati demikian, Parikh mengatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan mekanisme perlindungan yang mungkin dari konsumsi kopi untuk ginjal.

Baca juga: Rahasia Menyeduh Kopi Manis Tanpa Tambahan Gula, Begini Caranya

Apakah kopi buruk bagi ginjal?

Dilansir dari freseniuskidneycare, kafein adalah bahan aktif dalam kopi yang pada dasarnya tidak buruk untuk ginjal.

Para peneliti telah menemukan beberapa manfaat dari mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang yang dapat membantu meningkatkan energi dan metabolisme untuk membantu pembakaran lemak.

Secara keseluruhan, kafein tidak mungkin merusak ginjal Anda selama dikonsumsi dalam dosis kecil.

Penting untuk dicatat bahwa kafein adalah stimulan, yang dapat memengaruhi tekanan darah sebagian orang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com