Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Seseorang Mengalami Mimpi Buruk? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 24/02/2023, 22:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Mimpi adalah pengalaman bawah sadar atau halusinasi yang terjadi selama seseorang tertidur.

Anda dapat bermimpi pada tahap tidur apa pun, tetapi mimpi yang paling nyata biasanya terjadi pada fase tidur rapid eye movement (REM) atau fase tidur bermimpi.

REM adalah fase tidur ketika otak Anda sangat aktif, mata akan bergerak cepat saat tertutup, namun Anda kehilangan kendali otot untuk sementara.

Baca juga: Mengapa Sebaiknya Anda Tidak Merokok Sebelum Tidur?


Mengapa manusia mengalami mimpi buruk?

Mimpi buruk dianggap sebagai mimpi yang lebih menakutkan, menjengkelkan, bahkan mengganggu kenyamanan ketika tertidur.

Dilansir dari Healthline, mimpi buruk cenderung disebabkan oleh stres, kecemasan, atau terkadang sebagai reaksi terhadap pengobatan tertentu.

Namun, jika terlalu sering mengalami mimpi buruk, Anda mungkin mengalami masalah gangguan tidur (sleeping disorder).

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Memicu Mimpi Buruk

Mimpi buruk dapat disebut sebagai masalah gangguan tidur jika terlalu sering dialami, menyebabkan Anda merasa cemas untuk tidur, atau membawa masalah psikologis lainnya.

Orang umumnya mengalami mimpi buruk lebih jarang dan hanya sesekali. Namun, ada sekitar 5 persen populasi yang mengalami sleeping disorder dengan mimpi buruk terus-menerus.

Mimpi buruk bisa menakutkan dan memiliki efek yang bertahan lama bahkan saat Anda sudah bangun.

Baca juga: Cara Mencegah Mimpi Buruk Datang

Faktor yang menyebabkan mimpi buruk

Mengapa seseorang mengalami mimpi buruk?iStockphoto/demaerre Mengapa seseorang mengalami mimpi buruk?

Sejalan dengan itu, dilansir dari Clevelandclinic, mimpi buruk umumnya dikaitkan dengan berbagai kondisi dan peristiwa tertentu, antara lain sebagai berikut:

1. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

Bagi seseorang yang hidup dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD), mimpi buruk sering kali merupakan bagian dari pengalaman yang berulang atau menghidupkan kembali trauma mereka.

2. Alkohol

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan terjadinya mimpi buruk atau memperburuk yang sebelumnya sudah dialami.

Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Bermimpi? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

3. Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan seseorang lebih banyak mimpi dan bermimpi buruk.

Hal tersebut kemungkinan karena stres dapat mendorong proses emosional yang terjadi selama bermimpi menjadi lebih cepat.

4. Gangguan psikologis

Gangguan psikologis atau gangguan mental seperti depresi dan kecemasan menjadi faktor yang cukup sering dikaitkan dengan mimpi buruk.

Baca juga: Terbangun karena Mimpi Terjatuh? Ternyata Ini Artinya

5. Selesai minum obat

Berhenti mengonsumsi obat tertentu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami lebih banyak mimpi buruk.

Misalnya antidepresan, ketika dikonsumsi, obat ini menekan dan mengurangi jumlah fase tidur REM.

Saat berhenti minum antidepresan, Anda cenderung akan mengalami peningkatan fase REM dan menyebabkan sering mengalami mimpi.

6. Sleep apnea yang tidak diobati

Seseorang yang mendapatkan bantuan untuk masalah sleep apnea yang tidak diobati, sering kali memiliki tingkat ingatan mimpi yang tinggi dan berpotensi mengalami mimpi buruk.

Jika Anda menderita sleep apnea, Anda akan mengalami gangguan tidur yang terfragmentasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com