KOMPAS.com- Mimpi buruk seperti dikejar hantu atau terjatuh dari anak tangga sering membangunkan kita.
Ketika kita terbangun dari mimpi buruk, terkadang mata susah untuk diajak kembali memejam.
Itulah yang menyebabkan para ilmuwan menyatakan bahwa mimpi buruk bisa menurunkan kualitas tidur. Dan kualitas tidur yang turun, bisa menganggu kesehatan.
Apa sebenarnya yang bisa menyebabkan mimpi buruk?
Baca juga: Benarkah Tak Gosok Gigi Sebelum Tidur Membahayakan Jantung? Ini Penjelasan Ahli
Menurut psikolog, mimpi buruk bisa jadi adalah cara alam bawah sadar kita memberitahu ada satu masalah yang belum selesai.
Hal ini dinyatakan oleh dosen psikologi UNISA, Ratna Yunita Setiyani S, M.Psi., Psikolog.
"Jika mimpinya terjadi berulang kali dengan satu tema kejadian yang sama, maka harus segera intropeksi diri. Seperti misalnya mimpi berulang kali dikejar monster atau hantu hingga ketakutan," paparnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir dari Kompas.com (6/3/2021), otak manusia cenderung merekam kejadian yang menimbulkan perasaan buruk.
Memori inilah, yang akhirnya terputar kembali di dalam mimpi dalam bentuk simbol-simbol.
"Terkadang kita merasa sudah selesai dengan satu masalah, namun alam bawah sadar kita teryata belum melepaskan. Nah itu biasanya akan tercetus lewat mimpi."
Selain karena faktor stres, kelelahan fisik dan psikologis karena sakit juga bisa memicu mimpi buruk.
Mimpi buruk karena sakit bisa beragam bentuknya. Bisa mimpi jatuh dari tangga, atau mimpi masuk ke lubang jalan.
Selain itu, trauma yang mengandung ketakutan juga bisa menyebabkan mimpi buruk.
"Seperti mimpi mencekam dikejar monster atau hantu, itu bisa jadi lantaran seseorang tengah dikejar tanggungjawab hutang piutang atau penunaian janji. Simbolik dalam mimpi bisa macam-macam," ujar Ratna.
Baca juga: Apakah Tidur Miring ke Kiri Bisa Membahayakan Jantung?