KOMPAS.com - Semua orang pasti pernah terbangun dari tidur karena bermimpi jatuh atau tersandung.
Ketika mimpi terjatuh ini, ada reaksi fisik yang ikut mengikuti. Seperti kaki yang terasa kejang layaknya kaki yang benar-benar menginjak tanah selepas melayang di udara.
Mimpi terjatuh ini adalah mimpi yang sebenarnya lazim terjadi pada siapa pun juga. Ditinjau dari sisi psikologis, mimpi terjatuh bisa berkaitan dengan kondisi psikis seseorang.
Dilansir dari Healthline, dikatakan bahwa para ilmuwan telah beberapa kali meneliti fenomena mimpi yang membuat seseorang terjaga ini.
Baca juga: Mimpi Saat Tidur, Bagaimana Penjelasan Ilmiahnya?
Mimpi terjatuh terasa sangat nyata karena dalam momen tersebut biasanya disertai reaksi otot yang bekerja, yaitu otot-otot di area kaki, di mana seolah kaki menyentuh dan menginjak tanah. Reaksi otot ini lah yang membuat Anda sontak terbangun.
Sensasi jatuh ini juga diikuti dengan otak yang berlarian dan jantung yang berdebar seolah-olah Anda memang mengalami gerakan fisik nyata.
Dilansir dari Men's Health, W. Christopher Winter M.D, direktur medis Martha Jefferson Hospital Virginia, mengatakan bahwa mimpi terjatuh ini terjadi ketika tubuh sudah dalam keadaan rileks menjelang tidur namun belum masuk ke dalam fase deep sleep.
Baca juga: Buat Para Overthinker, Ini Cara Berhenti dari Overthinking
Mimpi terjatuh bisa jadi adalah manifestasi dari kondisi psikologis yang tengah Anda alami di saat itu.
Kondisi psikologis ini bermacam-macam, bisa karena tengah merasa sangat insecure, merasa rendah diri dan tak berharga, merasa terancam, merasa gelisah dan khawatir akan kondisi lingkungan di sekitar, merasa kewalahan dengan berbagai masalah yang tengah ada, juga merasa tak bisa mengontrol situasi hidup.
Dalam laman Healthline dikatakan bahwa bermimpi didorong dari tebing hingga jatuh bisa merupakan manifestasi dari rasa tak percaya Anda kepada seseorang.
Sedangkan mimpi tersandung atau jatuh dari tempat tidur adalah manifestasi dari rasa kurang percaya diri yang Anda alami, atau perasaan kacau karena Anda tak bisa mengontrol apa yang tengah terjadi di hidup Anda.
Baca juga: Para Ahli Kaji Mimpi yang Dialami Orang-orang Selama Pandemi Virus Corona, Apa Hasilnya?
Yang bisa Anda lakukan hanyalah mengurangi risiko tidur tak nyenyak dengan jalan menyusut jumlah kafein harian, melakukan latihan pernapasan, dan menghindari pertengkaran menjelang tidur.
Ketika selepas mimpi terjatuh Anda tak bisa kembali tidur, lakukanlah aktivitas yang bisa membuat Anda kembali mengantuk. Seperti minum susu panas atau mendengarkan musik.
Jika mimpi terjatuh tersebut terjadi dalam frekuensi sangat sering, Anda sebaiknya segera berlari mencari bantuan profesional.
Karena mimpi buruk bisa menjadi pertanda dari stres, depresi, atau gangguan tidur kronis.
Baca juga: Hati-hati, Mimpi Buruk Bisa Jadi Penanda Ada Masalah dalam Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.