KOMPAS.com - Penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman dan makanan manis yang mengandung gula tambahan.
Sebab, minuman dan makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah pada penderita diabetes dan memicu kondisi buruk lainnya.
Lalu, bagaimana dengan minuman yang terbuat dari gula alami seperti air tebu atau ekstrak air tebu?
Meski terkenal sangat manis, tapi beberapa orang di India, Afrika, dan Asia mempercayai bahwa air tebu dapat membantu mengatasi diabetes, dilansir dari Healthline.
Selain itu, pengobatan tradisional Timur juga kerap kali merekomendasikan air tebu untuk mengobati penyakit hati, ginjal, dan penyakit lainnya.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Tebu untuk Tubuh, Apa Saja?
Air tebu adalah cairan manis seperti sirup yang diperas dari tebu yang sudah dikupas. Minuman ini cukup populer di Asia, salah satunya di Indonesia.
Meski berasal dari tumbuhan, air perasan tebu bukanlah gula murni. Sebab, air tebu mengandung air, nol gram serat, dan gula dalam bentuk sukrosa, sama seperti gula meja.
Faktanya, air tebu adalah sumber utama sebagian besar gula meja di dunia.
Dalam bentuknya yang belum diproses, tebu merupakan sumber antioksidan fenolik dan flavonoid yang baik. Sehingga, beberapa orang mengeklaim bahwa tebu memiliki manfaat kesehatan.
Air tebu juga mengandung sejumlah kecil elektrolit seperti kalium, sehingga memiliki efek menghidrasi.
Dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2013 yang melibatkan 15 atlet sepeda, ditemukan bahwa air tebu sama efektifnya dengan minuman olahraga dalam meningkatkan performa tubuh dan rehidrasi.
Namun, minuman ini meningkatkan kadar gula darah para atlet selama berolahraga.
Di sisi lain, meskipun air tebu memiliki indeks glikemik (GI) rendah, namun minuman ini memiliki beban glikemik (GL) yang tinggi. Artinya, air tebu akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah Anda.
Beban glikemik mengukur dampak dari ukuran porsi makanan tertentu terhadap kenaikan gula darah, sementara GI tidak memperhitungkan ukuran porsi makanan yang dimakan.
Baca juga: Kaya Akan Elektrolit, Ini Manfaat Es Tebu dan Efek Sampingnya