KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan menerpa sejumlah wilayah Indonesia.
Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang itu akan terjadi pada Rabu (15/5/2024) dan Kamis (16/5/2024).
BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu disebabkan oleh adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera barat, Laut Cina Selatan, Laut Maluku, dan Samudra Pasifik sebelah utara Papua.
Sirkulasi-sirkulasi siklonik itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Riau hingga Kepulauan Riau, dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan; di perairan barat Sumatera Barat, dari Laut banda hingga Laut Maluku, dan dari pesisir utara Papua Barat Daya hingga pesisir utara Papua.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut Jawa bagian barat hingga Lampung, dari Samudra Hindia barat daya Lampung hingga Barat Bengkulu, di pesisir barat Kalimantan Barat, dari Sulawesi Barat hingga Kalimantan Selatan, di Laut Cina Selatan, dan di Papua Pegunungan.
Selain itu, juga ada daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat dan utara Aceh, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara TImur (NTT) hingga selatan Jawa, dan di pesisir utara Kepulauan Papua.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
BMKG mengungkapkan bahwa juga terdapat labilitas lokal kuat yang mendukung konvektif tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi angin kencang:
Baca juga: BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi angin kencang:
Baca juga: Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.