Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Kompas.com - 14/05/2024, 16:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah balon udara meledak di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Senin (13/5/2024).

Ledakan tersebut menyebabkan empat remaja mengalami luka-luka. Salah satu korban ledakan tersebut alami luka bakar hingga 63 persen. 

Terkait kejadian tersebut, polisi melakukan pemeriksaan sebab diniliai memenuhi unsur pidana. 

Baca juga: Mengenal Globofobia, Rasa Takut Berlebihan terhadap Balon, Berikut Gejalanya

Kronologi kejadian

Dilansir Kompas.com, Senin (13/5/2024), kejadian bermula saat sekelompok remaja hendak menerbangkan balon udara yang membawa petasan di tengah sawah. 

Tak hanya mencoba menerbangkan balon udara, empat remaja juga menyalakan petasan yang sudah diikat di bagian bawah balon udara tersebut.

Dua remaja berperan memegang tali balon dan satunya lagi memegang tali berisi rangkaian petasan.

Sedangkan dua remaja lainnya membawa api untuk menyalakan petasan yang terpasang di bagian bawah balon udara itu.

Namun, setelah sumbu petasan dinyalakan, balon udara tersebut justru tidak terbang ke atas seperti yang diharapkan.

Petasan tersebut justru meledak sebelum balon udara bisa terbang dan mengenai beberapa remaja di sekitarnya.

Suara ledakan kagetkan warga

Seorang warga setempat, Darto mengungkapkan bahwa ledakan tersebut menghasilkan suara yang menggelegar.

Darto menjelaskan, kerasnya suara ledakan membuat warga setempat di desa itu geger dan berhamburan ke luar rumah.

“Tadi pagi warga langsung keluar semua karena suara balon tersebut," ucap Darto dikutip dari Kompas.com, Senin (13/5/2024).

Setelah ada ledakan itu, Darto dan warga lainnya segera mendatangi lokasi kejadian untuk menolong remaja yang menjadi korban.

Bahkan, Darto menuturkan suara ledakan itu terdengar hingga beberapa desa lain yang dekat dengan Desa Muneng.

“Saudara saya yang tinggal di Desa Pandak juga mendengar (suara ledakan balon udara)," kata dia.

Baca juga: Kronologi Balon Gas Meledak di Perayaan Hari Guru Bekasi

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com