Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balon Gas Meledak di Perayaan Hari Guru Bekasi

Kompas.com - 26/11/2023, 07:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan hari guru di Bekasi yang berlangsung pada Sabtu (25/11/2023) diwarnai insiden.

Sekumpulan balon gas meledak dalam perayaan Hari Guru Nasional di SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Ledakan balon gas menyebabkan munculnya api yang mengenai dan melukai para guru sekolah dasar (SD).

Beruntung, para guru yang terluka segera mendapatkan perawatan dan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Viral, Video Balon Meletus Usai Diberi Perasan Kulit Jeruk, Bagaimana Bisa?


Kronologi balon gas meledak di hari guru

Para guru dan murid SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi tengah merayakan Hari Guru Nasional pada Sabtu (25/11/2023).

Salah satu kegiatan yang diadakan di perayaan hari guru adalah pelepasan balon gas ke udara. 

Para guru lalu berkerumun mengelilingi sekumpulan balon di halaman sekolah untuk bersama-sama menerbangkannya.

Nahas, kumpulan balon tersebut tiba-tiba meledak dengan suara ledakan yang keras. Mendengar hal tersebut, para guru dan murid segera menyingkir dari lokasi ledakan.

Namun, api yang menyambar tetap mengenai sejumlah guru yang tengah memegang tali balon.

Kejadian ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana.

"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api," ujarnya, diberitakan Kompas.com, Sabtu.

Dia menyebut, tidak ada yang menduga api dari korek itu menyulut balon sehingga menimbulkan ledakan yang mengenai sejumlah guru.

Baca juga: Viral, Video Ledakan Balon Helium Saat Kasih Kejutan Ultah, Ini Penjelasan Ahli Kimia

10 guru jadi korban

Ilustrasi luka. SHUTTERSTOCK Ilustrasi luka.
Menurut Warsim, total 10 guru terluka akibat kejadian ini. Delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua guru lain terkena luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.

Para guru yang terluka lantas segera dilarikan ke Puskesmas Cimuning, Bekasi untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan," katanya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com