Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Kompas.com - 15/05/2024, 05:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah artikel kanal Tren menarik minat pembaca sepanjang Selasa (14/5/2024).

Informasi tentang potensi cuaca ekstrem pada 14-15 Mei, menjadi artikel paling diminati sepanjang 24 jam.

Pembaca juga tertarik dengan artikel tentang dampak berhenti minum teh sebulan, perkembangan banjir bandang di Sumatera Barat, manfaat latihan beban setiap hari, serta Rusia temukan cadangan minyak 511 miliar barel di Antartika.

Berikut artikel terpopuler kanal Tren sepanjang Selasa (14/5/2024) hingga Rabu (15/5/2024) pagi:

Baca juga: NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

1. Potensi cuaca ekstrem 14-15 Mei

BMKG mengeluarkan peringatan potensi dini cuaca ekstrem di sejumlah daerah pada periode 14-15 Mei 2024.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang ini, salah satunya disebabkan oleh adanya sirkulasi siklonik di Laut China Selatan, Laut Banda, dan Samudra Pasifik sebelah utara Papua yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi.

Mana saja daerah yang berpotensi alami cuaca ekstrem? Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024.

2. Dampak berhenti minum teh sebulan

Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, selain kopi.

Kandungan kafein yang ada dalam teh mampu menstimulasi otak untuk meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati.

Namun, konsumsi teh juga dikaitkan dengan sejumlah efek samping, khususnya bagi penderita gangguan penyerapan gizi.

Karenanya, beberapa orang disarankan untuk menghindari konsumsi teh.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

3. Update banjir lahar dingin di Sumbar

Petugas melakukan evakuasi warga pasca banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. 
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Petugas melakukan evakuasi warga pasca banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan.

Banjir lahar dingin dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Sabtu (11/5/2024).

Wilayah yang terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor Sumbar adalah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com