Dalam satu cangkir air tebu mengandung:
Seperti yang dilihat, air tebu mengandung 50 gram gula atau setara dengan 12 sendok teh gula.
Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding 9 dan 6 sendok teh total gula harian yang direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) untuk pria dan wanita.
Sementara itu menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung.
Baca juga: Cerita di Balik Lampion, Tebu dan Terong Susu yang Mewarnai Imlek
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengatakan, seperti minuman tinggi gula lainnya, air tebu adalah pilihan yang kurang baik untuk penderita diabetes.
Sebab, asupan minuman yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh ke tingkat yang berbahaya. Oleh karena itu, disarankan agar penderita diabetes menghindari minuman ini.
Meski demikian, Toto mengatakan bahwa penderita diabetes terkontrol diperbolehkan untuk mengonsumsi air tebu, namun harus dibatasi.
Adapun bila mereka merasakan gelaja lemas atau lainnya, segera berhenti minum air tebu dan memeriksakan kondisinya ke dokter untuk memastikan kadar gula darah terjaga dengan baik.
"Penderita diabetes kan ada yang terkontrol dan tidak, kalau yang tidak terkontrol maka air tebu tidak boleh dikonsumsi sama sekali," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2024).
"Akan tetapi untuk penderita diabetes terkontrol yang rutin minum obat diperbolehkan untuk minum sedikit air tebu," imbuhnya.
Sebab, Toto mengatakan, air tebu adalah bentuk glukosa murni yang merupakan monosakarida yang tidak baik untuk penderita diabetes.
"Air tebu gulanya adalah glukosa murni yang tidak baik untuk penderita diabetes. Karena penderita diabetes baiknya mengonsumsi gula komplek seperti nasi, meskipun harus tetap dibatasi," jelasnya.
Sementara itu, penelitian tabung reaksi pada ekstrak tebu menunjukkan bahwa antioksidan polifenolnya dapat membantu sel pankreas memproduksi lebih banyak insulin, yakni hormon yang mengatur gula darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.