KOMPAS.com - Memilih hewan ternak untuk kurban perlu teliti, sebab saat ini muncul penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi, domba, dan kambing.
Wabah PMK menyerang banyak hewan ternak seperti sapi di sejumlah daerah di Indonesia.
Meskipun tidak menular kepada manusia, namun masyarakat dapat mengenali ciri-ciri hewan yang terkena PMK sebelum membeli hewan kurban.
Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa terkait hewan yang terjangkit wabah PMK apabila dijadikan hewan kurban.
Baca juga: 6 Daerah yang Melaporkan Kasus PMK Hewan Ternak, Mana Saja?
Lalu, apa saja ciri-ciri atau gejala hewan yang terjangkit wabah PMK?
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno mengatakan secara umum wabah PMK menyerang hewan herbivora berkuku genap.
Hewan-hewan tersebut antara lain yakni sapi, kerbau, kambing, domba, babi, rusa, dan lain sebagainya.
Untuk hewan yang terjangkit wabah ini akan mengalami demam tinggi sampai 41 derajat dan pembengkakan kelenjar pertahanan terutama di daerah rahang bawah.
Juga terlihat luka atau lepuh di sekitar mulut, moncong, gusi, kuku, payudara hewan yang terkena wabah PMK.
"Karena luka-luka tadi, maka timbul produksi kelenjar ludah yang tinggi, sehingga air liur menetes. Hewan susah makan dan menelan," kata Supratikno Dikuti dari Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Penularan wabah PMK dapat sangat cepat terjadi, namun PMK tidak menular ke manusia.
Meskipun juga terdapat laporan penularan PMK pada manusia di luar negeri dengan kasus yang sangat rendah, penularan disebabkan orang yang meminum susu mentah dari hewan terkena PMK.
Baca juga: Syarat Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK