KOMPAS.com - Pijat bayi menjadi salah satu tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, mulai dari si bayi terlahir, hingga usianya menginjak beberapa bulan, bahkan beberapa tahun.
Pijat diyakini membawa banyak manfaat bagi si bayi, mulai dari membuatnya merasa lebih rileks, meredakan pegal, menyembuhkan otot yang terkilir, dan sebagainya.
Termasuk membuat bayi merasa lebih nyaman ketika ia lelah setelah melakukan perjalanan jauh seperti bepergian ke luar kota, dan sebagainya.
Baca juga: Apa Manfaat Berjemur bagi Bayi dan Bagaimana Melakukannya?
Lantas, apa sesungguhnya manfaat dari kegiatan ini dan bagaimana melakukannya?
Dilansir dari Mayo Clinic, ada sejumlah manfaat memijat bayi, berikut adalah beberapa di antaranya:
Melalui sentuhan dan komunikasi yang berlangsung di sepanjang sesi pijat, maka bukan hanya rasa nyaman yang akan diperoleh oleh bayi, tapi juga kedekatan antara ia dan orang yang memijatnya.
Oleh karena itu, disarankan pijat pada bayi ini dilakukan oleh orangtua atau ibunya sendiri, agar kedekatan dan ikatan di antara mereka semakin terjalin kuat.
Baca juga: Manfaat Camilan bagi Bayi
Pijat juga bisa menimbulkan rasa rileks pada tubuh bayi akibat ia mendapatkan usapan-usapan lembut dengan sedikit penekanan pada permukaan kulitnya.
Otot-otot yang sebelumnya tegang bisa sedikit melemas dengan adanya pijat ini.
Bayi yang sudah merasa rileks ini kemudian akan mudah untuk merasa terkantuk kemudian tertidur.
Baca juga: Mengapa Bayi Menangis Ketika Lahir? Kenali Beberapa Alasannya
Aktivitas pijat ternyata juga akan mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh bayi dalam arti positif.
Akibatnya, stres yang ada dalam dirinya dapat dikontrol dengan bantuan pijat.
Berkaitan dengan poin-poin sebelumnya, bayi yang sudah merasa rileks, dapat mengelola stresnya, secara otomatis tidak akan banyak menangis.
Ini tentu akan membuat ibu atau orang yang merawatnya merasa lebih ringan dan bahagia.
Baca juga: Kapan Bayi Bisa Mulai Mandi dengan Air Dingin? Ini Penjelasan Dokter
Memijat bayi, khususnya yang menggunakan minyak atau pelembab dapat meningkatkan berat badan bayi.
Dikutip dari Baby Centre, hal ini dikarenakan terstimulasinya syaraf vagus yang menghubungkan otak dengan bagian-bagian penting tubuh, termasuk perut.
Terstimulasinya syaraf ini dapat meningkatkan sistem pencernaan pergerakan di usus, sehingga bayi akan terbantu untuk meningkat berat badannya.
Pijat memperbaiki bagian-bagian sistem syaraf yang mengatur organ tubuh kita.
Jadi, pijat dapat membantu bayi memiliki ritme detak jantung yang stabil, khususnya pada bayi yang lahir prematur yang identik dengan masalah detak jantung ini.
Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri Bayi Lapar
Untuk perkara yang satu ini, sesungguhnya tidak ada aturan baku seberapa sering bayi boleh dipijat, karena jawabannya mereka bisa dipijat kapan pun juga.
Terutama pada bayi yang baru lahir, pijat baik untuk diberikan setiap hari.
Apa yang bisa menjadi indikator waktu yang tepat untuk memijat adalah kondisi atau suasana hati bayi pada saat itu.
Jika ia terlihat sedang tenang dan tidak menangis, mungkin itu waktu yang tepat untuk memberikan pijatan.
Baca juga: Tanda-tanda Bayi akan Tumbuh Gigi, Mitos dan Penanganan yang Benar
Namun, jika ia sedang menangis, meronta, terlihat tegang, dan memalingkan wajahnya dari Anda ketika didekatkan, jangan paksakan untuk memijat.
Hal lain, jangan pijat bayi saat ia baru saja selesai makan, karena ia masih kekenyangan. Setidaknya tunggu hingga 45 menit setelah selesai makan.
Jika tidak, bayi yang kekenyangan bisa saja muntah karena dipijat tubuhnya, terutama di area perut atau ketika ia sedang ditengkurapkan.
Baca juga: 8 Cara Menumbuhkan Rambut Bayi
Sebagai orangtua yang tidak mempunyai latar belakang ilmu fisioterapis, pijat, dan sebagainya, mungkin Anda akan bingung bagaimana cara untuk mulai memijat bayi.
Namun pada dasarnya memijat bayi relatif mudah, cukup sentuh dan pijit bagian-bagian tubuhnya dengan lembut, jangan terlalu keras.
Posisikan ia secara terlentang, kemudian pijit satu per satu bagian tubuh, mulai dari lengan, sekitar leher, kepala, pergelangan tangan, dada, dan kaki.
Lakukan pijatan masing-masing 1 menit.
Baca juga: 5 Makna di Balik Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya
Ubah posisinya menjadi tengkurap, pijat masing-masing bagian dengan durasi yang sama.
Kemudian ulangi lagu proses pijat dari awal, kali ini lakukan masing-masing 5 menit.
Memijat bayi boleh-boleh saja menggunakan minyak demi menghindari gesekan terlalu keras antara kulit Anda dengan kulit bayi yang masih lembut.
Jika menggunakan minyak, pastikan minyak itu adalah minyak yang tidak masalah jika termakan, jika kulit bayi sensitif, pastikan pula minyak yang digunakan aman bagi kondisinya.
Baca juga: Bayi Kuning, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya