Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Kompas.com - 16/05/2024, 20:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para astronom telah mengidentifikasi sebuah planet baru yang lebih besar dari Jupiter, planet terbesar di tata surya.

Meski demikian, para astronom mengatakan bahwa planet tersebut sangat halus dan ringan seperti benang.

Mereka pun memberi nama planet tersebut sebagai WASP-193b.

Dilansir dari ABC Net, planet tersebut memiliki kepadatan yang sangat rendah untuk ukurannya, menurut tim peneliti internasional yang melaporkan hal itu dalam jurnal Nature Astronomy pada Selasa (14/5/2024).

Namun, jika dibandingkan dengan planet gas raksasa di tata surya, seperti Jupiter dan Saturnus, WASP-193b memiliki massa yang jauh lebih besar.

Baca juga: NASA Temukan 17 Exoplanet yang Bisa Digunakan Mencari Jejak Kehidupan Asing

WASP-193b jadi planet teringan kedua 

Penulis utama studi tersebut, Khalid Barkaoui mengatakan bahwa WASP-193b merupakan planet teringan kedua di antara lebih dari 5.400 planet yang telah ditemukan hingga saat ini.

Dikutip dari Sci News, WASP-193b memiliki massa sebesar 0,14 massa Jupiter dan memiliki radius 1,5 jari-jari Jupiter.

Kepadatannya sangat rendah yaitu 0,059 gram/sentimeter kubik (cm 3), setidaknya satu tingkat magnitudo lebih kecil dari raksasa gas standar seperti Jupiter.

Sementara itu, kepadatan Jupiter adalah sekitar 1,33 g/cm 3, dan Bumi 5,51 g/cm 3.

“Planet ini pada dasarnya sangat lembut. Salah satu materi yang paling mendekati kerapatan planet baru yang menggembung ini adalah cotton candy (permen kapas), yang memiliki kerapatan sekitar 0,05 g/cm 3,” kata peneliti pasca-doktoral dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini.

“Alasan mengapa planet ini mirip dengan cotton candy adalah karena keduanya sebagian besar terbuat dari gas ringan, bukan padatan,” tambahnya.

Adapun WASP-193b mengorbit bintang urutan utama tipe F9 yang disebut WASP-193 setiap 6,25 hari sekali.

Juga dikenal sebagai TIC 49043968, sistem ini terletak 1.200 tahun cahaya dari Bumi di rasi Hydra.

Baca juga: Mengenal Exoplanet dan Kemungkinan Adanya Bumi Lain

Planet diduga terbuat dari hidrogen dan helium

Para astronom berpendapat bahwa WASP-193b sebagian besar terbuat dari hidrogen dan helium, seperti kebanyakan gas raksasa lainnya di Galaksi Bima Sakti.

Gas-gas ini kemungkinan besar akan membentuk atmosfer yang sangat besar dan meluas hingga puluhan ribu km lebih jauh dari atmosfer Jupiter.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com