Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Kompas.com - 16/05/2024, 18:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena El Nino yang melanda Indonesia diprediksi akan segera menuju netral pada Mei-Juli 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat konferensi pers dalam jaringan (daring) pada Jumat (15/3/2024).

Terkait situasi El Nino, Kepala Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa pada periode dasarian I Mei 2024, El Nino-Southern Oscillation (ENSO) mulai beralih ke kondisi netral.

Adapun indeks yang ditunjukkan ENSO pada dasarian I Mei 2024 sebesar 0.42. Selain itu, ENSO diprediksi akan terus berada pada fase netral pada Juni hingga Juli 2024.

“ENSO diprediksi akan beralih ke fase La Nina pada Juli hingga Agustus 2024,” ungkap Sena kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Namun, Sena menegaskan bahwa fenomena La Nina tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Samudra Pasifik.

Meskipun demikian, La Nina akan berdampak secara global dan Indonesia termasuk negara yang akan merasakan imbasnya.

Untuk kondisi La Nina pada 2024, BMKG memprediksi bahwa fenomena tersebut akan terjadi pada intensitas lemah.

“La Nina dalam intensitas lemah akan berdampak pada berakhirnya musim kemarau lebih cepat dari normalnya,” jelas Sena.

Baca juga: Kenapa Thailand Masih Bisa Ekspor Beras meski Dilanda El Nino?


Penyebab El Nino terjadi hampir satu tahun penuh

Dikutip dari Harian KOMPAS, El Nino sudah terjadi di Indonesia sejak Juni 2023 dan menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Sena menuturkan bahwa secara alamiah, siklus El Nino memang terjadi melewati pergantian tahun.

El Nino biasanya mulai terjadi pada awal semester kedua dan berakhir pada semester pertama tahun berikutnya.

Secara historis, terdapat juga beberapa kejadian El Nino yang berlangsung dengan periode yang pendek yaitu berkisar 5-6 bulan, misalnya pada El Nino 2006/2007.

Namun, Sena menuturkan bahwa fenomena El Nino 2023/2024 memang berlangsung dalam periode yang panjang.

“Salah satu faktor yang menyebabkan El Nino 2023/2024 dapat berlangsung dalam periode yang panjang adalah karena didahului oleh fenomena La Nina berkepanjangan,” kata Sena.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com