Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Menumbuhkan Rambut Bayi

Kompas.com - 28/02/2022, 09:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi yang baru lahir memiliki kondisi rambut yang berbeda-beda.

Ada yang tebal, tipis, bahkan gundul. Ada yang lurus, halus, bergelombang, atau bahkan keriting.

Semua itu dipengaruhi oleh banyak hal selama mereka berada di dalam kandungan, mulai dari hormon, genetik, DNA, hingga asupan sang ibu.

Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi yang Masih dalam Kandungan

Ketika sudah dilahirkan, di sinilah proses pertumbuhan rambut yang sesungguhnya akan dimulai.

Banyak orangtua yang khawatir akan kondisi rambut anaknya yang tipis, terkesan tak kunjung tumbuh, atau mengalami kerontokan yang cukup parah di bulan-bulan awal kehidupannya.

Sehingga mereka melakukan banyak cara untuk membuat rambut anaknya lebat atau tumbuh dengan baik.

Baca juga: 5 Makna di Balik Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya

Ditentukan sejak dalam kandungan

Sebelum bersusah-payah mencari cara bagaimana agar rambut bayi Anda tumbuh sesuai yang diinginkan, ada hal yang perlu dipahami terlebih dahulu.

Bagaimana nantinya rambut bayi akan tumbuh di sepanjang masa hidupnya ternyata sudah ditentukan sejak ia ada di dalam kandungan ibunya.

Dilansir dari WebMD, janin di usia 14 minggu kehamilan mulai mengembangkan folikel rambut.

Folikel rambut adalah lubang-lubang kecil di permukaan kepala yang menjadi tempat tumbuhnya rambut.

Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi

Mereka berperan dalam menentukan pertumbuhan, warna, dan bentuk rambut si jabang bayi.

Ketika bayi terlahir dengan pola rambut tertentu, maka itu disebabkan oleh folikel rambutnya.

Folikel rambut yang merupakan bawaan lahir ini nantinya akan menentukan bagaimana rambut si kecil di sepanjang hidupnya.

Tidak ada pembentukan folikel rambut baru setelah bayi dilahirkan.

Baca juga: Jangan Sembarangan Memegang Bayi, Perhatikan Hal Berikut...

8 cara menumbuhkan rambut bayi

Rambut bayiPEXELS/Ivone De Melo Rambut bayi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com