Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Kompas.com - 16/05/2024, 09:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gletser atau lapisan es tropis terakhir Indonesia yang berada di Puncak Jaya, Papua diperkirakan akan hilang sebelum tahun 2026.

Hal tersebut diungkap oleh Koordinator Bidang Litbang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr. Donaldi Permana.

Ia mengatakan, hasil penelitian bersama antara BMKG, Ohio State University, PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam jurnal ilmiah yang dipublikasikan di PNAS pada 9 Desember 2019, sudah memprediksi hilangnya gletser Indonesia.

Berdasarkan pengamatan BMKG bersama PT Freeport Indonesia (PTFI), terjadi rata-rata pengurangan luas es sekitar 0,07 km2 per tahun pada periode 2016-2022.

“Total luas es pada April 2022 adalah sekitar 0,23 km2. Perkiraan ketebalan es yang tersisa pada Desember 2022 hanya 6 meter,” kata Donaldi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Penyebab hilangnya gletser Indonesia

Donaldi menjelaskan, gletser Indonesia diprediksi hilang karena suhu global yang semakin meningkat.

Tak hanya itu, lokasi gletser yang berada pada ketinggian cukup rendah, tepatnya, 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), juga menjadi faktor lain mengapa lapisan es ini berpotensi lenyap.

Menurut Donaldi, ketinggian gletser tersebut setara dengan gletser tropis di Venezuela yang berada pada 5.000 mdpl. Kondisi ini juga disebutnya sebagai penyebab es mencair.

“Hal lain juga sangat berperan dalam pencairan es di Indonesia adalah kejadian El Nino kuat yang terjadi pada 2015/2016 dan 2023/2024,” papar Donaldi.

Baca juga: Setelah 37 Tahun Hilang, Jasad Pendaki Ditemukan di Gletser Swiss yang Mencair

Penyusutan gletser di Puncak Jaya

Dalam jurnal yang dipublikasikan di PNAS, Donaldi menggambarkan penyusutan gletser di Puncak Jaya sudah terjadi sejak 1850.

Pada awalnya, gletser tersebut memiliki luas sekitar 119,32 km2, namun berkurang menjadi 0,34 km2 pada 2020.

Lapisan es juga mengalami pengurangan seluas 1,45 kilometer persegi pada 2002-2015.

Penyusutan sebanyak itu setara dengan tingkat hilangnya 0,11 km2 per tahun.

Sementara pada Maret 2018, lapisan es hanya mengalami penyusutan sebesar 0,458 hingga 0,036 km2 atau berkurang sebesar 0,09 km2 sejak 2016.

Ketika Indonesia dilanda El Nino pada 2015-2016, pengurangan lapisan es yang menghilang mencapai 5 meter.

Baca juga: Ini yang Bakal Terjadi jika Gletser Kiamat di Antartika Runtuh

Halaman:

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com