Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Kompas.com - 13/05/2024, 20:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Venezuela diprediksi akan menjadi negara pertama dalam sejarah modern yang kehilangan semua gletsernya.

Sebelum gletser terakhirnya mencair, Venezuela telah kehilangan setidaknya enam gletser lainnya dalam satu abad terakhir.

Sebagai informasi, gletser merupakan bongkahan besar berupa kristal es, salju, yang berasal dari darat dan bergerak perlahan menuruni lereng.

Negara ini pernah menjadi rumah bagi enam gletser di Pegunungan Sierra Nevada de Merida yang terletak 5.000 meter di atas permukaan laut, dikutip dari The Guardian, Rabu (8/5/2024).

Lima dari enam gletser tersebut sudah hilang pada 2011 dan menyisakan gletser Humboldt atau yang dikenal dengan La Corona.

Kini, gletser Humboldt telah menyusut hingga luasnya kurang dari dua hektar dan turunkan statusnya dari gletser menjadi ladang es.

Baca juga: Setelah 37 Tahun Hilang, Jasad Pendaki Ditemukan di Gletser Swiss yang Mencair


Sudah diprediksi sejak lama

Ahli glasiologi dari Universitas Durham, Caroline Clason mengungkapkan bahwa sejak tahun 2000-an, sudah tidak banyak lapisan gletser di Venezuela.

Selain itu, peneliti dari Universitas Los Andes, Kolombia menjelaskan bahwa pada Maret 2023 gletser sudah menyusut dari 450 hektar menjadi hanya dua hektar, dilansir dari BBC, Kamis (9/5/2024).

Lalu pada Desember 2023, pemerintah Venezuela mengumumkan proyek untuk menutupi sisa es dengan selimut termal.

Harapannya, cara tersebut diharapkan dapat membendung atau membalikkan proses pencairan es.

Namun langkah tersebut menuai kritik dari para ilmuwan iklim lokal yang memperingatkan bahwa penutup tersebut justru dapat mencemari habitat sekitarnya dengan partikel plastik karena degradasinya.

Profesor Ilmu Sistem Bumi dari University College London, Inggris, Mark Maslin mengatakan, hilangnya gletser di gunung tidak bisa langsung diperbaiki.

Hal ini karena selama bulan-bulan musim panas, gletser memerlukan es yang cukup untuk memantulkan sinar Matahari dan menjaga udara di sekitarnya tetap sejuk.

“Setelah gletser hilang, sinar Matahari akan memanaskan tanah, menjadikannya lebih hangat, dan memperkecil kemungkinan terbentuknya es selama musim panas,” ungkapnya.

Baca juga: Gletser Tertua Berumur 2,9 Miliar Tahun Ditemukan Tersembunyi di Bawah Ladang Emas Afrika Selatan

Indonesia terancam kehilangan gletser

Peneliti cuaca ekstrem, Maximiliano Herrera mengungkapkan, negara berikutnya yang kemungkinan besar akan kehilangan gletser adalah Indonesia, Meksiko, dan Slovenia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com