Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Olahraga Saat Puasa agar Tubuh Tidak Cepat Lemas

Kompas.com - 04/04/2022, 06:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sebelum sahur

Dilansir dari Arab News, olahraga bisa dilakukan pada pagi hari sebelum melakukan ibadah sahur. Bahkan sebelum sahur merupakan salah satu waktu yang tepat untuk melakukan olahraga.

Sebab, Anda masih memiliki energi dari makan malam. Dan Anda juga bisa mengisi energi kembali sesaat setelah melakukan olahraga, yakni pada saat makan sahur.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Berolahraga? Ini Plus Minus Olahraga di Pagi, Sore, dan Malam Hari

2. Tentukan jenis olah raga

Setelah menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga, Anda bisa memilih jenis olahraga yang akan dilakukan.

Ahmed Al Sayed selaku instruktur di Fitness First mengatakan olahraga selama puasa bisa dilakukan untuk melatih kekuatan otot, fleksibilitas, dan ketahanan.

Sebagai contoh, Anda bisa melakukan gerakan plank dan squat untuk melatih kekuatan otot.

Sementara untuk melatih fleksibilitas, Anda bisa memilih jenis olahraga seperti yoga atau peregangan.

Selanjutnya, jika Anda ingin melakukan olahraga yang melatih ketahanan tubuh, jalan cepat dan jogging bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kendati demikian, pastikan jenis olahraga yang Anda lakukan tidak memiliki intensitas yang tinggi. Sebab, olahraga dengan intensitas yang tinggi akan memakan simpanan glikogen dan memaksa tubuh menggunakan protein untuk kebutuhan energi.

Hal itu akan membuat Anda kehilangan massa otot.

Jika Anda ingin berolahraga dengan intensitas yang tinggi, sebaiknya lakukan aktivitas tersebut pada malam hari, setelah Anda berbuka dan mengisi energi.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Dapat Membantu Menguatkan Paru-paru

3. Pilih intensitas latihan yang tepat

Mengenali intensitas latihan selama bulan puasa juga perlu guna memahami batas olah raga yang dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com, olahraga dengan intensitas tinggi dapat diketahui apabila latihan tersebut membuat denyut nadi Anda mencapai lebih dari 150 per menit.

Selain itu, untuk mengetahui tingkat intensitas olah raga, Anda juga bisa melakukan Talk Test.

Caranya, cobalah untuk berbicara setelah berolahraga. Apabila Anda masih bisa berbicara dengan lancar maka olahraga yang Anda lakukan masih termasuk kategori intensitas rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com