Sebaliknya, jika Anda mulai terengah-engah saat berbicara, itu berarti olahraga yang Anda lakukan sudah termasuk ke dalam intensitas tinggi.
Baca juga: Berapa Lama Durasi Olahraga untuk Lansia?
Berikut intensitas olahraga yang bisa dilakukan berdasarkan waktu olah raga:
Olahraga intensitas ringan
Olahraga dengan intensitas ringan bisa dilakukan sebelum waktu berbuka. Sebagai contoh, Anda bisa melakukan latihan kardio dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki, berlari kecil, bersepeda, dan peregangan atau yoga.
Jenis olahraga ini dapat dilakukan dengan perut kosong. Anda bisa kembali mengisi cairan dan energi yang hilang setelah waktu berbuka.
Dengan begitu, manfaat dari olah raga tersebut tetap bisa dirasakan.
Baca juga: Studi: Olahraga 90 Menit Bisa Tingkatkan Efektivitas Vaksin Covid-19
Olahraga dengan intensitas berat
Adapun aktivitas olahraga dengan intensitas berat disarankan dilakukan setelah berbuka. Sebab, tubuh telah diisi dengan energi yang cukup.
Kendati demikian, pastikan bahwa Anda tidak berbuka dengan porsi telalu banyak. Makanlah secukupnya untuk membatalkan puasa kemudian bisa dilanjutkan dengan berolahraga.
Olahraga dengan intensitas tinggi ini biasanya dilakukan untuk melatih ketahanan dan kekuatan, misalnya lari dan latihan kardio lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.