KOMPAS.com - Kapan waktu terbaik berolahraga? Pertanyaan ini mungkin kerap menghampiri Anda yang tengah ingin hidup lebih bugar dan sehat.
Beberapa menilai jika waktu terbaik untuk olahraga adalah pagi hari, karena di pagi hari tubuh akan mendapat asupan vitamin D dari sinar matahari.
Namun, ada pula anggapan waktu terbaik berolahraga adalah malam hari. Hal ini dikarenakan saat malam, tubuh terutama kulit bisa terhindar dari paparan sinar ultraviolet (UV).
Menurut para pakar, waktu terbaik olahraga adalah kapan pun asal dilakukan dengan senang hati agar lama-kelamaan rutinitas olahraga bisa berkembang menjadi kebiasaan, hal ini sebagaimana dikutip WebMD.
Sebelum menentukan waktu terbaik untuk berolahraga, cobalah untuk mengenali ritme sirkadian tubuh.
Ritme sirkadian adalah siklus yang mengatur pola bangun dan tidur seseorang dalam kurun waktu 24 jam. Ritme ini bekerja sama dengan otak dan dipengaruhi langsung oleh lingkungan, seperti perubahan cahaya.
Ritme sirkadian akan mempengaruhi fungsi tubuh seperti tekanan darah, suhu tubuh, kadar hormon, serta detak jantung. Kondisi fungsi tubuh ini nantinya sangat berpengaruh terhadap kesiapan tubuh dalam berolahraga.
Coba kenali jam tubuh, apakah Anda termasuk early bird yakni seseorang yang cenderung produktif di pagi hari, atau termasuk night owl yang lebih produktif di malam hari dan cenderung terjaga hingga dini hari.
Menggunakan jam tubuh sebagai acuan waktu berolahraga, menurut WebMD, adalah cara yang tepat. Asalkan tetap mempertimbangkan aktivitas rutin lain, seperti bekerja.
Baca juga: Bolehkah Minum Air Dingin Setelah Olahraga? Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Dilansir dari majalah Women’s Health, ahli ilmu olahraga terapan asal University of New England Lara Carlson mengatakan, olahraga pagi sangat bagus untuk yang ingin menurunkan berat badan.
Olahraga pagi akan membantu menggiatkan proses metabolisme tubuh. Akibatnya, kalori yang terbakar jauh lebih banyak, tekanan darah lebih stabil, dan jam tidur pun tidak terganggu.
Berolahraga sebelum melakukan aktivitas rutin lain juga bisa menambah endorfin atau hormon yang bertanggung jawab atas rasa senang. Hal ini seperti dikutip dari Healthline.
Selain itu, ketika berolahraga pagi, kita jadi tak punya "utang" rutinitas sore hari. Sehingga, waktu sore atau malam hari selepas bekerja bisa kita gunakan total untuk beristirahat dan bersantai.
Baca juga: Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya
Studi dalam Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports (2010) menemukan bahwa kemampuan tubuh berada di puncaknya pada sore hari.