Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Kompas.com - 10/05/2024, 19:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Utas warganet yang menceritakan pengalamannya saat berbelanja di salah satu gerai di Blok M Plaza yang tidak mau menerima pembayaran tunai, viral di media sosial, sejak Senin (6/5/2024).

Utas tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @*bra***nty* pada Senin lalu. Kompas.com telah diberikan izin mengutip unggahan tersebut. 

"Mau beli di @RejuveID Blok M Plaza. Bayar pake uang tunai kertas 100 ribu. Kasir menolak krn hanya melayani pembayaran pakai debit/uang elektronik. Gue udah bilang kalau uang kertas masih menjadi alat pembayaran sah di negara ini, kasir tetap menolak. Gimana nih, @bank_indonesia?" tulis pengunggah.

"Kemudian saya beralih membeli minuman di gerai lain di Blok M Plaza. Mereka meminta saya agar membayar tunai saja karena sistem mereka sedang galat. Saya tidak menolak penggunaan uang elektronik, tetapi membatasi transaksi hanya dgn uang elektronik/nontunai itu tidak inklusif," tambahnya.

Hingga Jumat (10/5/2024) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 4,3 juta kali dan mendapatkan lebih dari 50 komentar dari warganet lainnya.

Baca juga: Beli Barang Dicicil Dianggap Lebih Untung dari Tunai, Ini Kata Ekonom


Kronologi kejadian

Pengunggah sekaligus pemilik akun X tersebut, Danasmoro (40) menceritakan, peristiwa tersebut ia alami pada Senin (6/5/2024) malam, di Blok M Plaza, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Danasmoro menyampaikan, ia sering membeli produk dari gerai minuman sehat tersebut. Malam itu, ia ingin membeli produk di toko itu lagi.

"Saya ke Blok M Plaza setelah makan malam, menuju ke toko R yang menjual jus yang biasa saya beli karena produknya bagus dan bermanfaat menjaga imun. Lalu saya memilih beberapa botol minuman jus yang ada di kulkas, lalu menuju ke kasir untuk bertransaksi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Akan tetapi, saat hendak membayar produk tersebut, kasir toko tersebut menyatakan, gerainya hanya menerima pembayaran atau transaksi nontunai.

Ia menambahkan, toko R hanya bisa melakukan transaksi menggunakan debit atau QRIS. Artinya, toko tersebut tidak melayani transaksi tunai dengan uang kertas ataupun koin.

Saat itu, ia ingin melakukan transaksi tunai dengan uang Rp 100.000. Namun, kasir menolak lantaran toko tersebut tidak memiliki uang tunai untuk kembalian pelanggan.

"Saya sampaikan kalau saya adanya uang kertas seratus ribu. Kasir mengatakan belum bisa. Saya katakan uang kertas yang saya pegang masih merupakan alat pembayaran yang sah di negara ini," ucap Danasmoro.

Kemudian kasir tersebut mencoba mencari solusi untuk mencari uang kembalian, tetapi ia tidak mendapatkan uang kembalian tersebut, dan meminta maaf karena belum bisa melayani transaksi Danasmoro.

Pada saat itu, kata Danasmoro, kasir mengatakan bahwa ketentuan transaksi menggunakan nontunai merupakan kebijakan manajemen toko R, sehingga kasir hanya mengikuti aturan saja.

"Kasir juga minta maaf belum bisa melayani transaksi tunai karena kebijakan manajemen hanya menerima transaksi nontunai, ia juga menunjukkan tulisan pemberitahuan dari manajemen di dekat komputer kasir," jelas dia.

Baca juga: Ramai soal Setor Tunai di Bawah Rp 5 Juta di BRI, Masihkah Bisa Dilayani Lewat Teller?

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com