Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Kompas.com - 10/05/2024, 20:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria di India memiliki tumor seberat 17,5 kilogram, dengan keluhan awal sakit perut.

Dikutip dari Free Press Journal, tumor tersebut berada di dekat ginjal kanan pria berusia 60 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu.

Saat ini, tumor tersebut sudah berhasil diangkat oleh tim dokter Rumah Sakit Maharaja Yeshwantrao di Indore.

Tim dokter di rumah sakit itu mengungkapkan, tumor tersebut harus segera diangkat, karena berpotensi merusak organ vital pasien.

Para dokter membutuhkan waktu setidaknya sekitar tiga jam untuk melakukan operasi rumit tersebut.

Pasalnya, tumor itu terhubung dengan ginjal kanan dan pembuluh darah pasien.

Baca juga: Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Awalnya mengeluh sakit perut

Pasien tersebut awalnya mengeluh sakit dan bengkak di bagian perutnya. Mengetahui hal itu, ia segera mendatangi dokter di rumah sakit.

Rijul Marwah yang tergabung dalam tim dokter bedah mengatakan, mereka memutuskan untuk melakukan tindakan medis dengan mengangkat tumornya.

Sebab, tumor tersebut sudah berukuran besar, serta menyebabkan pasien kesulitan makan dan berjalan.

Menurutnya, tim harus sangat berhati-hati saat melakukan operasi karena kesalahan apa pun bisa berakibat fatal.

Baca juga: Keluhkan Sakit Migrain Selama 3 Hari, Wanita Ini Ternyata Mengidap Tumor Otak

"Itu adalah tumor besar dan berat yang berhubungan dengan organ vital pasien termasuk ginjal, vena cava inferior, dan aorta,” ucap Marwah dilansir dari Times of India.

Saat ini, pasien tersebut sudah sehat dan diperbolehkan untuk pulang setelah dilakukan observasi beberapa hari.

Ahli bedah senior, Sudarshan Odiya mengatakan, kondisi tersebut merupakan salah satu tumor langka dan pembedahannya menjadi sebuah tantangan.

"Kami terkejut melihat tumor yang begitu besar di tubuh pasien dan memutuskan untuk segera menjalani operasi,” tutur dia.

Baca juga: Arkeolog Temukan Tumor Langka Berisi Gigi pada Mumi Perempuan Mesir Berusia 3.000 Tahun

Dikutip dari Medical News Today, tumor adalah jaringan abnormal yang berlebihan dan berkembang cukup cepat.

Tumor ini bisa berukuran kecil hingga besar, termasuk ada yang jinak atau ganas. Sementara tumor ganas sendiri dikenal sebagai kanker.

Seseorang bisa menderita tumor karena cedera, infeksi, atau racun lingkungan tempat dia hidup.

National Cancer Institute mendefinisikan tumor sebagai massa jaringan abnormal yang terjadi ketika sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak mati pada saat yang seharusnya.

Ukuran tumor dapat bervariasi, mulai dari nodul kecil hingga massa yang besar, tergantung pada jenisnya, dan dapat muncul hampir di mana saja di tubuh.

Baca juga: Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com