Dan soal pasta milik Itali, bisa jadi adalah perkembangan kuliner mi milik Timur Tengah di abad ke-5 yang mempengaruhi perkembangan kuliner benua Eropa.
Baca juga: 5 Sajian Mi Khas Daerah di Indonesia, Apa Saja?
Mi adalah nama standar sebuah bahan pangan olahan. Dalam perkembangannya, sajian yang berbentuk mirip tali panjang ini diberi nama unik oleh berbagai macam masyarakat atau kebudayaan.
Ada yang menyebutnya dengan nama fetucini, ramen, bihun, kwetiau, misoa, soun, ramyeon, dan masih banyak lagi.
Semuanya berwujud hampir sama, yaitu serupa untaian tali panjang, meski ada yang berbentuk diameter bulat kecil atau pun lebar dan pipih.
Perbedaan nama juga didasari oleh perbedaan bahan baku, bentuk, juga cara pengolahan. Seperti ada yang terbuat dari terigu, tepung beras, tepung buckwheat, tepung kacang hijau, dan masih banyak lagi varian gandum lainnya.
Dalam peredarannya di pasar-pasar tradisional maupun modern, mi bisa berbentuk mi basah siap olah atau mi kering yang dalam pengolahannya harus dilunakkan dulu menggunakan air panas.
Baca juga: Sejarah Roti, Kudapan Purba dari Masa 22 Ribu Tahun yang Lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.