Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Roti, Kudapan Purba dari Masa 22 Ribu Tahun yang Lalu

Kompas.com - 16/11/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Roti berkembang dari masa ke masa, masing-masing negara memiliki perkembangan roti sendiri-sendiri.

Sejarah lahirnya roti tak bisa dirunut hingga tertuju pada satu orang atau satu kalangan masyarakat saja. 

Roti tak dikenali asal muasalnya secara pasti. Masing-masing daerah seakan memiliki sejarah rotinya sendiri-sendiri.

Melansir dari Live Science, meski varian roti modern seperti yang sekarang ini ada baru berkembang di tahun 1930, namun catatan sejarah menyatakan bahwa roti purba sudah berkembang sejak 22.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Agar Awet Lama, Ini Cara Tepat Menyimpan Roti

Lahirnya pertanian gandum pertama

Pada tahun 2004, di dalam sebuah lokasi situs arkeologi, seorang ilmuwan menemukan jelai atau biji barley dalam roda gerinda yang berusia 22.000 tahun.

Pertanian gandum sudah ada di kebudayaan Natufian.Unsplash/Gaelle Marcel Pertanian gandum sudah ada di kebudayaan Natufian.
Penemuan ini disimpulkan sebagai bukti pengolahan gandum pertama yang dilakukan oleh manusia.

Meski pengolahan biji gandum tersebut belum dalam wujud makanan yang menyerupai roti, melainkan serupa tumbukan biji gandum saja yang dipanaskan di atas sebuah batu yang kemudian dijadikan bahan pangan. Hal ini diungkapkan Howard Miller, sejarawan makanan dari Lipscomb University di Nashville.

Penelitian soal roti juga tertambat pada kaum Natufian. Budaya natufian adalah budaya arkeologi Epipaleolitik Akhir Levant yang hidup pada masa 15 ribu tahun yang lalu.

Para pemburu yang berdiam di sepanjang Sungai Yordan ini disinyalir sebagai masyarakat kuno pertama yang mengubah kebiasaan bertahan hidup dengan berburu bahan pangan alami di hutan-hutan menjadi pola hidup bertani, membudidayakan bahan botani di lahan serupa perkebunan.

Kaum ini pula yang pertama kali menanam gandum kemudian mengolahnya menjadi tepung dan memasaknya menjadi makanan seperti roti tipis yang dipanggang di atas batu.

Belasan ribu tahun kemudian, budaya bercocok tanam gandum ini menyebar hingga ke Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Baca juga: Sejarah Kopi Pagi

Perkembangan roti dari masa ke masa

Lebih dari 5000 tahun setelah kaum Natufian membuat roti tipis dari gandum, tiga kebudayaan besar berkembang di masa kejayaan Zaman Perunggu. Yaitu Mesir Kuno, Mesopotamia dan Harappa yang kini menjadi Pakistan.

Ketiga kebudayaan besar ini, menggantungkan hidupnya pada bahan makanan utama roti atau bahan makanan yang diolah dari gandum.

Bahkan di masa itu, roti menjadi simbol strata sosial dalam dunia kuliner. Seseorang tak akan bisa dikatakan bertangan terampil jika belum bisa mengolah roti.

Proses panjang pembuatan sourdoughDokumen pribadi Proses panjang pembuatan sourdough
Dalam penelitian di tahun 1994 yang dilakukan oleh Egyptian Archeology, ilmuwan mendapatkan bukti pertama masyarakat kuno yang menggunakan yeast untuk mengembangkan adonan roti.

Masyarakat di Mesir Kuno pada waktu itu menggabungkan jelai dan gandum untuk diolah menjadi bir asam, bahan utama untuk mengembangkan adonan roti sourdough.

Roti sourdough adalah jenis roti yang kini kembali digilai masyarakat, terutama oleh mereka yang menganut pola hidup sehat dari bahan-bahan alami.   

Jadi kapan dan di mana lahirnya roti pertama kali? Bisa disimpulkan bahwa roti adalah makanan purba masyarakat dunia yang mengalami perkembangan runut dari abad ke abad.

Dari gilingan gandum sederhana yang dipanaskan di atas batu, menjadi roti mahal yang berderet di toko bakery menawan masa kini yang ada di seluruh penjuru dunia. 

Baca juga: Sejarah Es Krim dan Perkembangan Variannya dari Tahun ke Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com