Ada banyak jenis diet karbohidrat. Diet ini dilakukan dengan pembatasan asupan karbohidrat hingga 20-150 gram per hari.
Tujuan utama diet ini adalah memaksa tubuh agar menggunakan lebih banyak lemak.
Diet ini menekankan pada jumlah protein dan lemak namun dengan membatasi asupan karbohidrat.
Ketika asupan karbohidrat sangat rendah, asam lemak dipindah ke darah diangkut ke hati dan beberapa diubah menjadi keton.
Selanjutnya tubuh akan menggunakan asam lemak dan keton tanpa karbohidrat sebagai sumber utamanya.
Kelemahan diet ini adalah tidak cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan LDL yang merupakan lemak jahat.
Dalam beberapa kasus karbohidrat menyebabkan kondisi serius yang disebut ketoasidosis nondiabetik yang bisa fatal.
Baca juga: 9 Tips Melakukan Diet Karbo untuk Menurunkan Berat Badan
Diet ini dilakukan dengan membatasi konsumsi lemak di bawah 10 persen dari kalori harian. Asupan lemak dijaga agar tetap di bawah 10 persen total kalori.
Studi menyebut bahwa diet ini tak efektif menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Cara diet ini adalah dengan makan sebagian besar nabati namun dengan konsumsi produk hewani yang terbatas.
Kekurangan dari diet ultra lemak, pembatasan lemak bisa menyebabkan masalah jangka panjang.
Hal ini karena lemak memainkan banyak peran penting dalam tubuh termasuk membangun membrane sel dan hormone dan membantu tubuh menyerap vitamin larut dalam lemak.
Diet ultra rendah lemak juga membatasi asupan banyak makanan sehat, kurang variasi dan sulit dipatuhi.
Baca juga: Diet Puasa, Amankah untuk Semua Orang?