Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menurunkan Berat Badan Populer, dari Diet Paleo hingga Atkins

Kompas.com - 07/11/2021, 14:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Diet karbohidrat

Ada banyak jenis diet karbohidrat. Diet ini dilakukan dengan pembatasan asupan karbohidrat hingga 20-150 gram per hari.

Tujuan utama diet ini adalah memaksa tubuh agar menggunakan lebih banyak lemak.

Diet ini menekankan pada jumlah protein dan lemak namun dengan membatasi asupan karbohidrat.

Ketika asupan karbohidrat sangat rendah, asam lemak dipindah ke darah diangkut ke hati dan beberapa diubah menjadi keton.

Selanjutnya tubuh akan menggunakan asam lemak dan keton tanpa karbohidrat sebagai sumber utamanya.

Kelemahan diet ini adalah tidak cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan LDL yang merupakan lemak jahat.

Dalam beberapa kasus karbohidrat menyebabkan kondisi serius yang disebut ketoasidosis nondiabetik yang bisa fatal.

Baca juga: 9 Tips Melakukan Diet Karbo untuk Menurunkan Berat Badan

4. Diet ultra lemak

Diet ini dilakukan dengan membatasi konsumsi lemak di bawah 10 persen dari kalori harian. Asupan lemak dijaga agar tetap di bawah 10 persen total kalori.

Studi menyebut bahwa diet ini tak efektif menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Cara diet ini adalah dengan makan sebagian besar nabati namun dengan konsumsi produk hewani yang terbatas.

Kekurangan dari diet ultra lemak, pembatasan lemak bisa menyebabkan masalah jangka panjang.

Hal ini karena lemak memainkan banyak peran penting dalam tubuh termasuk membangun membrane sel dan hormone dan membantu tubuh menyerap vitamin larut dalam lemak.

Diet ultra rendah lemak juga membatasi asupan banyak makanan sehat, kurang variasi dan sulit dipatuhi.

Baca juga: Diet Puasa, Amankah untuk Semua Orang?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com