Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Manfaat dan Risiko Diet Karnivora, Cocok bagi Penyuka daging

Kompas.com - 04/07/2021, 20:27 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Bagi mereka yang menyukai makan daging-dagingan, diet karnivora sangat cocok untuk menjadi pilihan.

Jika biasanya diet dilakukan dengan makan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian atau kacang-kacangan.

Berbeda, diet karnivora justru menganjurkan untuk mengonsumsi daging, ikan dan makan hewani seperti telur atau produk dari susu asli.

Namun tidak seperti diet keto dengan membatasi karbohidrat dengan ukuran tertentu dalam sehari. Diet karnivora bertujuan agar karbohidrat mencapai nol per harinya.

Manfaat diet karnivora

Diet karnivora dengan hanya memakan daging dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, meningkatkan suasana hati dan mengatur gula darah.

Juga dapat mengurangi potensi terjadinya penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya konsumsi karbohidrat.

Baca juga: Diet Hipertensi, Ikuti Takaran Garam Per Hari Berikut...

Dampak diet karnivora

Namun jika terus mengonsumsi daging tanpa karbohidrat hal ini juga akan membawa dampak bagi tubuh.

Mengutip Kompas.com, ahli diet di Clevaland Clinic Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD mengatakan karbohidrat adalah sumber energi pilihan bagi tubuh yang dapat menambah energi.

"Jika tidak makan karbohidrat, pilihan tubuh berikutnya adalah membakar lemak, dapat berasal dari makanan atau lemak pada tubuh kita sendiri," ujarnya.

Menurut Patton, banyak orang juga merasa baik karena tidak makan karbohidrat serta tidak mengalami lonjakan gula darah.

Risiko diet karnivora

Konsekuensi dari menghilangkan salah satu kelompok makanan saat diet karnivora salah satunya sembelit.

Risikonya dapat lebih serius daripada hanya sulit air besar.

"Jika terdapat kondisi kronis sebelumnya, seperti darah tinggi, kolesterol, stroke atau penyakit kardiovaskular lain sebaiknya tidak mencoba diet ini," ujarnya.

Patton menjelaskan diet ini dapat memperburuk keadaan karena protein dan lemak perlu waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Diet karnivora juga dapat meningkatnya lemak jenuh yang dapat menyebabkan tingginya kolesterol jahat atau LDL, serta berisiko penyakit jantung.

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Diet Karnivora

Lebih Baik Seimbang

Patton tetap berprinsip bahwa diet karnivora tidak dianjurkan untuk dilakukan. Diet terbaik menurutnya ialah diet yang seimbang dan mencakup makanan yang berbeda dari kelompok makanan.

"Kita harus temukan makanan yang tepat untuk tubuh kita dari berbagai jenis makanan," ujarnya.

(Penulis: Intan Pitaloka/ Editor: Wisnubrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com