Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan dan Hindari Hal Ini Setelah Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 11:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Selain itu, alkohol juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif dan ada kemungkinan respons imun terhadap vaksin mungkin tidak efektif jika ada alkohol yang berlebihan di tubuh.

Hal yang sama berlaku jika Anda merokok.

2. Jangan berpikir vaksinasi membuat kita kebal terhadap Covid-19

Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen.

Anda masih sangat mungkin tertular Covid-19 bahkan setelah divaksinasi. Akan tetapi, kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan. Vaksin hanya melindungi Anda dari rawat inap, kematian, dan gejala serius.

Meski demikian, Anda tetap bisa menjadi pembawa penyakit tanpa gejala (OTG) dan penting untuk tetap mengikuti perilaku 3M.

3. Jangan tunda berkonsultasi jika timbul gejala pasca-vaksinasi

Ingatlah bahwa vaksinasi memerlukan waktu untuk memulai responsnya di dalam tubuh Anda.

Kemudian, tubuh Anda akan mengembangkan kekebalan beberapa minggu setelah dosis kedua.

Hal yang tidak dapat terhindarkan adalah munculnya efek samping seperti nyeri dan ketidaknyamanan pada lengan atau kelelahan biasanya mereda dalam beberapa hari.

Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter Anda jika ada efek samping yang parah atau gejalanya tidak mereda.

4. Hindari aktivitas fisik berat setidaknya selama 2-3 hari setelah vaksinasi

Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin. Hindari tindakan-tindakan yang membuat tubuh stres atau merasa tertekan.

5. Jangan lewatkan vaksinasi lain

Beberapa vaksin dewasa lainnya mungkin tidak dapat dihindari dan tidak boleh dilewatkan meski kita sudah divaksinasi Covid-19.

Namun, disarankan untuk menjaga jarak setidaknya 28 hari antara vaksin Covid-19 dan vaksin lain yang diperlukan.

Jika jadwal tidak dapat diubah, maka tempat yang berbeda (lengan atau paha) harus digunakan untuk vaksin lain. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menjadwalkan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com