Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan dan Hindari Hal Ini Setelah Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 11:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya vaksinasi Covid-19 di berbagai negara di dunia tengah gencar dilakukan.

Suntik vaksin Covid-19 menjadi salah satu upaya penanganan pandemi, selain tindakan pencegahan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Ada sejumlah hal yang perlu diketahui setelah kita mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksin tidak mencegah kita dari kemungkinan tertular, tetapi membantu agar terhindar dari kondisi perburukan saat terinfeksi virus corona.

Apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari setelah mendapatkan suntik vaksin Covid-19?

Dilansir dari situs UNICEF, 25 Juni 2021, berikut hal yang perlu dilakukan dan dihindari oleh mereka yang sudah disuntik vaksin Covid-19:

Hal yang perlu dilakukan

1. Minum banyak air

Tetap terhidrasi sangat penting, baik sebelum maupun sesudah vaksinasi Covid-19.

Mengapa penting? Karena adanya kemungkinan efek samping setelah vaksinasi seperti nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam.

Jika tubuh Anda terhidrasi dengan baik, maka hal ini dapat mencegah Anda dari rasa sakit dan membantu mempersingkat durasi dan intensitas efek samping vaksin.

2. Makan makanan yang bergizi seimbang

Seseorang yang sudah vaksin sebaiknya mengonsumsi makanan seperti sayuran hijau, dan asupan lain yang kaya nutrisi serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

Bahan makanan tersebut harus dimasukkan dalam menu diet Anda. Buah-buahan yang kaya vitamin C juga dapat membantu memerangi efek samping vaksin.

3. Tidur minimal 7-8 jam

Saat Anda divaksinasi, tubuh bergantung pada respons imun untuk mengembangkan perlindungan.

Orang yang baru divaksinasi direkomendasikan agar tidur setidaknya selama 7-8 jam karena kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh.

Tubuh akan membangun kembali mekanisme pertahanannya selama tidur. Kurang tidur juga dapat memicu stres, yang selanjutnya menekan sistem kekebalan tubuh.

4. Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik

Jangan lupa setelah vaksin tetap lakukan olahraga. Dengan berolahraga, maka kita juga mendukung sirkulasi darah yang dapat membantu mengurangi efek samping vaksin.

Disarankan untuk melakukan sesuatu yang tidak terlalu berat dibandingkan dengan olahraga rutin Anda. Misalnya, jalan.

5. Konsultasikan ke dokter sebelum vaksinasi jika Anda menggunakan steroid atau pengencer darah

Orang yang menggunakan steroid dan pengencer darah dapat menghentikan pengobatan mereka selama dua hari sebelum dan dua hari setelah suntikan untuk mencegah efek samping serius.

Jika seseorang mengalami syok anafilaksis terhadap vaksin, mereka harus konsultasi dengan dokter mereka dan lebih berhati-hati.

6. Kompres lengan dengan sesuatu yang dingin

Setelah vaksinasi, jika lengan terasa sakit, maka Anda bisa mengompresnya dengan kain bersih, dingin, dan basah (atau es) untuk mengurangi rasa sakit.

Selain itu, dapat pula melakukan olahraga ringan atau menggunakan lengan untuk aktivitas ringan agar mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

7. Tetap menyusui

Ibu menyusui yang divaksinasi harus terus menyusui. Antibodi yang dihasilkan melalui vaksinasi Covid-19 dapat diteruskan ke bayi melalui ASI dan mungkin juga memberikan kekebalan pada bayi seperti vaksin lain yang diberikan pada kehamilan.

Wanita hamil juga dapat disuntik vaksin karena sudah disetujui oleh WHO.

Hal yang dihindari setelah vaksin

1. Hindari minum alkohol dan merokok

Meskipun tidak ada studi ilmiah yang mengukur efek alkohol atau merokok terhadap vaksinasi, namun orang yang sudah divaksin disarankan untuk menghindari konsumsi tembakau atau alkohol.

Sebab, hal itu dapat memperburuk efek samping vaksin dan membuat tubuh tidak enak.

Selain itu, alkohol juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif dan ada kemungkinan respons imun terhadap vaksin mungkin tidak efektif jika ada alkohol yang berlebihan di tubuh.

Hal yang sama berlaku jika Anda merokok.

2. Jangan berpikir vaksinasi membuat kita kebal terhadap Covid-19

Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen.

Anda masih sangat mungkin tertular Covid-19 bahkan setelah divaksinasi. Akan tetapi, kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan. Vaksin hanya melindungi Anda dari rawat inap, kematian, dan gejala serius.

Meski demikian, Anda tetap bisa menjadi pembawa penyakit tanpa gejala (OTG) dan penting untuk tetap mengikuti perilaku 3M.

3. Jangan tunda berkonsultasi jika timbul gejala pasca-vaksinasi

Ingatlah bahwa vaksinasi memerlukan waktu untuk memulai responsnya di dalam tubuh Anda.

Kemudian, tubuh Anda akan mengembangkan kekebalan beberapa minggu setelah dosis kedua.

Hal yang tidak dapat terhindarkan adalah munculnya efek samping seperti nyeri dan ketidaknyamanan pada lengan atau kelelahan biasanya mereda dalam beberapa hari.

Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter Anda jika ada efek samping yang parah atau gejalanya tidak mereda.

4. Hindari aktivitas fisik berat setidaknya selama 2-3 hari setelah vaksinasi

Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin. Hindari tindakan-tindakan yang membuat tubuh stres atau merasa tertekan.

5. Jangan lewatkan vaksinasi lain

Beberapa vaksin dewasa lainnya mungkin tidak dapat dihindari dan tidak boleh dilewatkan meski kita sudah divaksinasi Covid-19.

Namun, disarankan untuk menjaga jarak setidaknya 28 hari antara vaksin Covid-19 dan vaksin lain yang diperlukan.

Jika jadwal tidak dapat diubah, maka tempat yang berbeda (lengan atau paha) harus digunakan untuk vaksin lain. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menjadwalkan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com