Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madu Olahan vs Madu Mentah, Mana yang Baik untuk Kesehatan?

Kompas.com - 14/08/2021, 17:40 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Maka dari itu, biasanya madu mentah yang benar-benar asli akan masih memiliki konsistensi yang cenderung cair. Sementara madu komersial biasa banyak yang konsistensinya sudah cukup kental.

“Paling bisa membedakan (madu biasa dan madu mentah) dari tekstur kekentalan. Madu mentah itu lebih cair. Dia kalau sudah hasil pengolahan biasanya lebih kental,” papar Iyan.

Madu mentah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan

Selain perbedaan cara pengambilan dan pengemasan, ternyata madu mentah memiliki kelebihan yang berdampak pada kandungan nutrisi. Apa saja?

Baca juga: Cara Mengobati Asma dengan Madu

1. Pasteurisasi, filtrasi, dan ultrafiltrasi

Setelah proses pengentalan, madu komersial biasanya melalui tahapan proses lainnya seperti pasteurisasi dan filtrasi.

Pasteurisasi adalah proses menghancurkan ragi yang ada pada madu dengan menggunakan tingkat panas yang tinggi. Ini bisa membuat madu bertahan lebih lama dan juga membuat madu jadi lebih lembut.

Sementara itu, tahap filtrasi berguna untuk membersihkan madu lebih jauh lagi dari kotoran dan juga gelembung udara. Dengan begitu, madu akan bisa terlihat bersih lebih lama.

Tak hanya itu, beberapa madu komersial lainnya bahkan melalui proses tambahan lain yakni ultrafiltrasi.

Proses ini membuat madu jadi lebih transparan dan lembut. Namun hasilnya, madu akan kehilangan nutrisi penting seperti polen, berbagai enzim, dan juga antioksidan.

2. Nutrisi madu olahan jadi berkurang

Tak bisa dipungkiri, pemrosesan tambahan membuat kandungan nutrisi pada madu mentah dan madu biasa menjadi berbeda.

Madu mentah mengandung sekitar 22 asam amino, 31 jenis mineral, dan banyak sekali vitamin serta enzim.

Selain itu, madu mentah juga mengandung hampir 30 jenis senyawa tanaman bioaktif yang disebut polifenol. Polifenol ini bertindak sebagai antioksidan bagi tubuh.

Nah, madu komersial alias olahan akan mengandung jumlah antioksidan yang lebih sedikit karena sudah melalui berbagai proses pengemasan.

Baca juga: Apa Itu Madu Mentah? Ketahui Bedanya dengan Madu Biasa

Satu penelitian menemukan bahwa jumlah antioksidan pada madu mentah 4,3 kali lebih tinggi daripada jumlah antioksidan pada madu yang sudah diproses sebelumnya.

3. Hilangnya kandungan polen pada madu olahan

Lebah terbang dari bunga ke bunga untuk mengumpulkan nektar dan polen. Nektar dan polen ini kemudian dibawa kembali ke sarang lebah untuk kemudian dimasukkan ke dalam sarang dan akhirnya jadi sumber makanan bagi para lebah.

Polen memiliki banyak nutrisi dan mengandung lebih dari 250 substansi. Termasuk berbagai vitamin, asam amino, asam lemak penting, mikronutrisi, dan antioksidan.

Sayangnya, berbagai proses pada madu komersial seperti pasteurisasi yang menggunakan sumber panas serta ultrafiltrasi bisa menghilangkan kandungan polen dalam madu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa|Editor: Yuharrani Aisyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com