Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madu Olahan vs Madu Mentah, Mana yang Baik untuk Kesehatan?

Kompas.com - 14/08/2021, 17:40 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com – Sejak zaman Mesir kuno, madu menjadi andalan bagi manusia untuk menjaga kesehatan tubuh. Cairan yang dihasilkan lebah dari nektar bunga ini lantas mengalami perkembangan teknologi pemrosesan.

Tak hanya memiliki rasa manis yang khas, madu juga mengandung nutrisi yang baik. 

Di pasaran ada berbagai jenis madu berdasarkan jenis lebah produsennya serta nektar yang dijadikan sumber pakan mereka. Mulai madu kaliandra, madu kelengkeng, madu manuka, madu rambutan, sampai madu kopi.

Tak pelak, banyaknya jenis madu mendorong para penjual untuk memberi label produk madu mereka dengan menyebutnya sebagai madu mentah.

“Madu mentah itu biasanya madu yang tidak mengalami pengolahan,” kata peternak lebah madu di Eduwisata Lebah Madu di kaki Gunung Pangrango, Iyan Supriyadi kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Pria yang juga Ketua Kelompok Tani (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni tersebut mengatakan, madu mentah memiliki keunggulan dikarenakan tak melalui proses penanganan pasca-panen.

“Hanya panen, peras, saring, dan packing. Itu biasanya yang dibilang madu mentah."

Sebenarnya, apa saja yang membedakan madu mentah dengan madu olahan?

Baca juga: 3 Cara Jitu Mengetahui Madu Asli atau Palsu

Membedakan madu mentah dan madu olahan

Perbedaan antara madu mentah dengan madu lainnya adalah pada proses pengemasannya.

Menurut Iyan, madu mentah benar-benar tak melalui proses apa pun. Baik itu pasteurisasi, pengentalan, dan lain-lainnya.

Alhasil madu yang dipasarkan juga masih benar-benar asli, seperti halnya madu yang berada dalam sarang lebah.

Seperti dikutip dari Healthline, madu mentah didapatkan dengan cara mengambil madu dari sarang lebah. Kemudian, madu hanya disaring saja untuk memisahkan madu dengan bahan lainnya seperti sarang lebah atau pun lebah mati.

Setelah disaring, madu mentah biasanya akan langsung dikemas dan juga dikonsumsi.

Sementara madu komersial lainnya, umumnya sudah diproses sedemikian rupa. Salah satu yang paling umum adalah sudah melalui proses penurunan kadar air atau pengentalan.

“Untuk menurunkan kadar air. Biasanya kalau kita dapatkan di alam itu kadar airnya di angka 25 – 27 persen. Biasanya yang sering diminta konsumen itu madu yang punya tekstur kental, di kadar air 21-23 persen,” ujar Iyan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com