Pertanyaan serupa juga dilontarkan Eka Kurniawan, melalui akun Twitter-nya @gnolbo.
"Lagi rame di FB. itu beneran puisi "Cinta dan Benci" puisinya Chairil Anwar? Aku cek di buku terbitan GPU ga ada puisi Chairil yg itu. Menilik gaya bahasanya, jg ga yakin itu Chairil," tulis Eka.
Dalam kolom komentar twit Eka Kurniawan, salah seorang warganet dengan akun @opiloph menyebut bahwa puisi berjudul "Cinta dan Benci" bukan karya Chairil Anwar.
"Setelah saya telusuri, ternyata puisi "Cinta dan Benci" bukan milik Chairil, melainkan puisi yang ditulis Ari Ridho pada tahun 2014 (blog). Beliau terinspirasi Chairil," tulis @opiloph.
@opiloph juga menyertakan tautan menuju blog milik Ari Ridho, yang menulis puisi "Cinta dan Benci". Berikut tautan yang dimaksud:
http://puisicinta-permaisuri.blogspot.com/2014/07/kumpulan-puisi-cinta-karya-chairil-anwar.html?m=1
Baca juga: Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45
Kompas.com kemudian menelusuri tautan tersebut, dan menemukan puisi berjudul "Cinta dan Benci" tercantum dalam blog tersebut. Postingan tersebut tertanggal 11 Juli 2014.
Dalam postingan blog itu, Ari Ridho menyebut bahwa puisi yang dia cantumkan bukanlah karya Chairil Anwar melainkan puisi buatannya sendiri.
"Di sini, saya tidak bermaksud mempersembahkan karya Chairil Anwar si penyair terkenal tersebut. Karena, itu melanggar hak cipta. Jadi, saya membuat sendiri puisi cinta ini,"
"Meskipun demikian, kumpulan puisi cinta karya saya ini terinspirasi dari puisi-puisi Chairil Anwar. Selamat menikmati. Maaf, bagi yang merasa tertipu," tulis dia.
Baca juga: 28 April, Hari Puisi Nasional dan Mengenang Chairil Anwar