Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Hampir 1 Juta, Penanganan Pandemi di Indonesia Belum "On the Right Track"

Kompas.com - 26/01/2021, 12:59 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia hampir mendekati 1 juta kasus. Berdasarkan data terakhir hingga Senin (25/1/2021), kasus infeksi virus corona di Indonesia tercatat 999.256.

Indonesia kini menempati posisi 19 dalam peringkat negara dengan kasus terbanyak berdasarkan data Worldometers.

Sejumlah ahli mengingatkan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah kritis. Apalagi, layanan kesehatan mulai kewalahan.

Di banyak daerah, kapasitas ruang perawatan penuh. Beberapa kasus bahkan menunjukkan pasien-pasien tak tertangani hingga akhirnya meninggal dunia.

Dengan situasi yang ada saat ini, apa catatan pengendalian pandemi di Indonesia?

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyebutkan, Indonesia belum sepenuhnya ada di jalur yang tepat dalam penanganan pandemi Covid-19, terlepas dari semua upaya yang sudah dilakukannya.

"(Indonesia) Belum on the right track, Jakarta yang on the right track saja masih belum mampu mengatasi (pandemi)," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin  (25/1/2021).

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 26 Januari: Tembus 100 Juta Kasus | Vaksin Moderna Diklaim Efektif pada Varian Baru Virus Corona

Menurut Dicky, meski angka yang dilaporkan pemerintah mendekati 1 juta, sebenarnya angka itu jauh di bawah kasus yang ada di masyarakat.

Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini sudah mencapai 1 persen dari total populasi penduduknya.

"Kasus kita ini menurut saya sudah hampir satu persen dari total populasi, berarti sekitar kurang dari 3 juta lah, tapi lebih dari sejuta. Sejuta itu sudah jelas terlampaui," kata dia.

Selisih angka yang ada, menunjukkan Indonesia "kecolongan" dan gagal menemukan kasus-kasus yang ada di tengah masyarakat.

"Itu terihat dari test positivity rate kita yang enggak pernah di bawah 10 persen sejak pandemi, bahkan sejak Januari 2021 selalu jauh di atas 20 persen," kata Dicky.

Menurut Dicky, hal ini terjadi karena tidak optimalnya penerapan protokol kesehatan juga upaya pengendalian yang dilakukan.

Masih banyak yang abai untuk memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan protokol kesehatan lainnya.

Pemerintah juga dinilai belum optimal dalam melakukan pengujian, pelacakan, dan penanganan kasus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com