Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Risiko Gangguan Mental dan Neurologi pada Penyintas Covid-19

Kompas.com - 26/01/2021, 14:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan mental pada orang yang telah dinyatakan pulih.

Para peneliti dari Oxford University dan pusat data sains dan kesehatan TriNetX, menyebutkan bahwa 6 bulan setelah dinyatakan positif Covid-19, 1 dari 8 pasien berpotensi mengalami gangguan kejiwaan atau neurologi.

Neurologi adalah gangguan yang terjadi pada otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf secara keseluruhan.

Baca juga: Bukti Baru, 1 dari 5 Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Mental

Evaluasi 236.379 pasien

Peneliti dari Oxford dan TriNetX menggunakan data dari catatan kesehatan elektronik untuk mengevaluasi 236.379 pasien di Amerika Serikat (AS).

Penelitian ini memperhitungkan faktor-faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, ras, kondisi fisik dan mental, serta faktor sosial-ekonomi.

Hasilnya, 33,6 persen penyintas mengalami kondisi neurologis atau psikiatris pasca-Covid terjadi dalam enam bulan.

"Untuk diagnosis seperti stroke atau pendarahan intrakranial, risikonya cenderung menurun cukup drastis dalam enam bulan... tetapi untuk beberapa diagnosis neurologis dan psikiatri kami tidak memiliki jawaban tentang kapan itu akan berhenti," kata kepala riset dari departemen pskiatri Universitas Oxford, Dr Max Taquet dilansir dari The Guardian, Senin (25/1/2021).

Meskipun penelitian tidak membuktikan secara langsung bahwa penyebab utamanya adalah Covid-19, tetapi bisa menjadi peringatan bahwa kondisi kejiwaan dan neurologi perlu diperhatikan pada penyintas.

Baca juga: Fenomena Long Covid, Ancaman Bagi Penyintas Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Depresi dan insomnia

Hal serupa juga ditemukan oleh para peneliti di Universitas Oxford dan Pusat Penelitian Biomedis Kesehatan Oxford NIHR.

Mereka mengambil data rekam medis elektronik dari 69 juta orang di AS, menunjukkan bahwa orang yang selamat dari virus corona dapat meningkatkan risiko terkena gangguan kejiwaan.

Dari hasil riset ini, peneliti menyatakan 1 dari 5 pasien didiagnosis mengalami kecemasan, depresi, atau insomnia untuk pertama kali dalam waktu 3 bulan setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Orang-orang khawatir bahwa orang yang selamat dari Covid-19 akan memiliki risiko lebih besar terhadap masalah kesehatan mental, dan temuan kami dalam studi besar dan terperinci menunjukkan hal ini mungkin," kata kepala riset yang merupakan profesor psikiatri di Universitas Oxford, Paul Harrison dilansir dari Independent, pada 10 November 2020.

Baca juga: Virus Zika Sebabkan Sindrom Guillain-Barre?

Sindrom Guillain-Barré

Seorang pIskiater dan dosen klinis di Rumah Sakit King College, Dr Tim Nicholson menyatakan bahwa temuan ini butuh penelitian lebih lanjut.

Ia tidak terlibat dalam dua penelitian tersebut. Namun ia memiliki catatan bahwa ada informasi yang perlu diperhatikan dalam mengamati gangguan mental dan komplikasi neurologis.

Catatan tersebut misalnya, kurangnya informasi relevan seperti kepadatan penduduk (lingkungan perumahan), jumlah keluarga, pekerjaan, dan status imigrasi.

"Saya pikir secara khusus hal ini meningkatkan beberapa gangguan, terutama demensia dan psikosis ... dan mendorong beberapa gangguan lebih jauh ke bawah daftar potensi penting, termasuk sindrom Guillain-Barré," Nicholson, melansir The Guardian.

Sindrom Guillain-Barré ialah penyakit autoimun langka yang menganggu sistem pergerakan tubuh.

Ia menyatakan bahwa penemuan ini akan membantu mengarahkan para peneliti ke arah komplikasi neurologis dan psikiatrik yang memerlukan studi lebih lanjut yang cermat.

Baca juga: 15 Gejala Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Neurologis pada Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com