Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Puisi Cinta dan Benci di Film Binatang Jalang, Bukan Karya Chairil Anwar?

Kompas.com - 26/01/2021, 15:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Teliti dalam melakukan riset

Menanggapi polemik terkait puisi di film Binatang Jalang, dosen Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dwi Susanto mengatakan, ada tiga kemungkinan yang menyebabkan puisi yang bukan karya Chairil Anwar ikut disertakan dalam film tersebut.

Pertama, adanya kekurangtelitian dari pihak pembuat film dalam melakukan riset.

Kedua, adanya maksud tertentu dari pembuat film. Dalam hal ini menggunakan puisi karya orang lain yang dirasa tepat untuk membantu menarasikan film.

Ketiga, Dwi menyebut, bisa juga puisi karya orang lain ikut disertakan karena merupakan interpretasi dari pihak pembuat film terhadap puisi karya Chairil Anwar.

"Kalau puisi itu bukan puisinya Chairil Anwar, tapi diaku miliknya Chairil Anwar, nah itu jadi masalah," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Struktur Fisik Puisi Aku dan Hujan Bulan Juni

Dwi mengatakan, memasukkan puisi yang bukan karya Chairil Anwar, dan menyebutnya sebagai karya yang bersangkutan, bisa jadi merupakan ketidaktelitian dari pihak pembuat film saat melakukan riset.

"Itu bermasalah dari sisi orisinalitas," ujar Dwi.

Mengenai polemik yang tengah beredar ini, Kompas.com telah mencoba menghubungi sutradara film Binatang Jalang, Exan Zen, melalui akun Facebook miliknya, untuk meminta konfirmasi. 

Namun, hingga berita ini ditulis, Exan Zen masih belum memberikan tanggapan terkait polemik yang terjadi dari film garapannya itu.

Baca juga: Sayang, Banyak yang Tidak Tahu Jejak Chairil Anwar di Karawang...(1)

Film Binatang Jalang sudah diputar

Mengutip Harian Kompas, Minggu (24/1/2021) film puisi Binatang Jalang telah diputar perdana untuk kalangan penonton undangan terbatas di Jakarta pada 30 Desember 2020.

Film ini disutradarai oleh Exan Zen, dan diproduksi oleh Under Banner Production bekerja sama dengan Federasi Pekerja Seni Indonesia.

Sutradara film tersebut, Exan Zen menuturkan, film ini didedikasikan untuk menghidupkan kembali puisi-puisi Chairil Anwar bagi generasi muda yang sudah banyak melupakan puisi-puisi pelopor penyair Angkatan 45 itu.

Exan juga berencana mengikutsertakan film puisi Binatang Jalang ke berbagai festival film puisi berskala internasional, antara lain Wiemar Poetry Film Award (Jerman), International Film Poetry Festival (Athena), Zebra Poetry Film Festival (Berlin), dan O Bheal Poetry-Film Competition (Irlandia).

Baca juga: Sayang, Banyak yang Tidak Tahu Jejak Chairil Anwar di Karawang...(2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com