Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Indonesia Capai 9.096 Kasus, Ini Data Penyebaran Per Provinsi

Kompas.com - 27/04/2020, 16:56 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa perkembangan penyebaran virus corona di wilayah Ibu Kota mengalami perlambatan.

"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni, Senin (27/4/2020).

Perlambatan penularan virus corona di DKI salah satunya disebut karena kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan baik.

Wabah ini pun diharapkan segera berakhir, dan masyarakat Indonesia dapat hidup kembali seperti keadaan normal pada Juli.

Baca juga: Lewat Program Satu Hati Lawan Corona, Persija Kumpulkan Donasi Rp 300 Juta

Tambahan kasus

Meskipun begitu, masih ada tambahan kasus positif terinfeksi virus corona di Tanah Air dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah melaporkan 214 kasus baru, sehingga banyaknya kasus positif di Tanah Air hingga Senin (27/4/2020) berjumlah 9.096 kasus.

Total kasus tersebut tersebar di 288 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia, di mana sebanyak 7.180 orang tengah menjalani perawatan medis.

Baca juga: Nasib Medan Zoo di Tengah Pandemi Corona, 200 Satwa Terancam Kelaparan, Pegawai Sampai Dirumahkan

Virus SARS-CoV-2 sudah menewaskan 765 orang di Indonesia. Sementara itu, 1.151 orang lainnya dinyatakan telah negatif virus corona atau pulih.

Sejauh ini, kasus positif Covid-19 tertinggi tercatat terjadi di DKI Jakarta, disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Timur.

Berikut rincian data kasus corona virus yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia hingga Senin (27/4/2020).

Baca juga: Studi China: Tingkat Risiko Gejala Virus Corona pada Ibu Hamil Rendah

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 3.869
Sembuh: 337
Meninggal: 367

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 951
Sembuh: 96
Meninggal: 78

3. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 796
Sembuh: 140
Meninggal: 88

4. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 666
Sembuh: 88
Meninggal: 58

5. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 440
Sembuh: 106
Meninggal: 37

Baca juga: Hooq Ditutup 30 April, Perusahaan Disebut Kena Imbas Corona

6. Banten

Terkonfirmasi: 382
Sembuh: 33
Meninggal: 40

7. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 206
Sembuh: 22
Meninggal: 4

8. Bali

Terkonfirmasi: 194
Sembuh: 81
Meninggal: 4

9. Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com