KOMPAS.com - Persib Bandung menjadi sorotan setelah klub sepak bola ini bekerja sama dengan perusahaan pinjaman online (pinjol) AdaKami sebagai sponsor barunya.
Lewat unggahan di akun media sosial resminya @persib, Senin (13/5/2024), Persib mengumumkan AdaKami dapat memberikan layanan pinjaman tunai secara daring bagi Bobotoh, penggemar klub tersebut.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa #PERSIB meraih prestasi terbaik dan juga memberikan solusi keuangan terbaik bagi Bobotoh," bunyi keterangan Persib Bandung dalam unggahannya.
Kerja sama dan iklan dengan pelayanan jasa keuangan ini disorot, pasalnya Jawa Barat selaku tempat asal klub tersebut, diketahui merupakan provinsi dengan warga pengguna pinjol terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, Jawa Barat adalah wilayah dengan penggunaan fintech peer-to-peer lending atau pinjol tertinggi di Indonesia pada 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lain dari OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, nilai penyaluran dana pinjol ke Jawa Barat mencapai Rp 13,8 triliun.
"Indikasinya berarti banyak masyarakat yang menggungakan P2P lending," ujar dia, diberitakan Kompas.com (5/7/2023).
Setahun berselang, data yang diterbitkan OJK per 25 Maret 2024 menunjukan, Jawa Barat masih menjadi provinsi pengguna pinjol tertinggi di Indonesia.
Dikutip dari situs resmi OJK, total pinjaman yang beredar di Jawa Barat hingga Januari 2024 mencapai Rp 16,55 triliun untuk 4.711.606 rekening penerima pinjaman yang aktif.
Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan di DKI Jakarta yang berada di posisi kedua, per Januari 2024, sebanyak Rp 11,17 triliun uang beredar untuk 2.295.801 rekening di DKI Jakarta.
Berikut 10 provinsi dengan jumlah utang pinjol tertinggi per Januari 2024 menurut OJK:
Baca juga: Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per April 2024
"Peminjam dana pinjol terbanyak berasal dari Jawa Barat. Karena ada potensi penyaluran dana yang cukup signifikan, wajar jika pinjol memilih mengiklankan produknya melalui klub bola yang ada di sana," jelas dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2024).
Apabila aspek legalitasnya jelas, lanjut dia, sebenarnya sah-sah saja pinjol menjadi sponsor suatu organisasi atau acara tertentu.
"Saya tidak menyalahkan pinjol beriklan di mana. Selama ekosistem pinjol di Jawa Barat berjalan dengan baik, dengan tingkat pengembalian yang baik, dan tidak timbul masalah," ujarnya.