Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Viral, 3 Metode Ini Dianggap Dapat Tangkal Virus Corona, Apa Saja?

Kompas.com - 07/03/2020, 12:39 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih mengatakan, manfaat saripati daun sambiloto telah mendapat pengakuan dunia.

Adapun manfaat tersebut diperoleh melalui proses penelitian.

"Dengan beberapa rempat itu, semua sudah melalui proses penelitian. Salah satu yang mendapat pengakuan dunia adalah saripati dari sambiloto yang mempunyai manfaat obat untuk malaria," ujar Nasih.

"Kita tahu, obat herbal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pencegahan masuknya virus corona dalam tubuh, karena virusnya sangatlah mirip (dengan virus malaria)," lanjut dia.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Larang Pendatang dari 2 Wilayah Ini di Korea Selatan

3. Suplemen daya tahan

Selain itu, alternatif penangkalan lain yang ramai di media sosial yakni menggunakan suplemen daya tahan tubuh.

Berbondong-bondong orang membeli suplemen tersebut karena dipercaya dapat mencegah penularan virus corona.

Hal tersebut dibantah oleh Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen.

Menurutnya, orang sehat tidak butuh konsumsi suplemen.

Sebab, percuma jika seseorang menjaga daya tahan tubuh dengan suplemen sementara orang tersebut masih mengonsumsi pangan ultraproses yang sudah menjadi candu.

Adapun makanan ultraproses adalah makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan proses yang lebih panjang.

Kemudian, tindakan pencegahan lain yang dirasa perlu dilakukan yakni agar orang-orang membiasakan diri terkena sinar matahari, berolahraga dan rajin bebersih rumah.

Untuk metode pencegahan lain dapat dilakukan dengan memakai masker. Jangan menunggu ketika ada orang bersin atau batuk terlebih dahulu.

Baca juga: Viral Foto Masker Bekas Seharga Rp 330.000 Dijual di Apotek di Yogyakarta

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perbedaan ODP, PDP, Suspect Virus Corona

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Ayunda Pininta Kasih | Editor: Sari Hardiyanto, Yohanes Enggar Harususilo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com