Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pasien BPJS Curhat Dipersulit Saat Akan Berobat di RSUD dr Soewandhie

Kompas.com - 06/03/2020, 15:33 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi pasien BPJS curhat dipersulit saat akan berobat di RSUD dr Soewandhie, Surabaya, viral di media sosial Facebook, Rabu (4/3/2020).

Unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Ikas Choirul Iklani.

Hingga hari ini Jumat (6/3/2020) pukul 13.00 WIB, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 4.200 dan disukai lebih dari 3.600 kali.

Baca juga: Viral Siswi SMA Bawa Mobil Range Rover hingga Sosor Pengemudi Ojol di Sleman

Dalam unggahannya, dituliskan "Kejadian nya di RS. Soewandi Surabaya Tambak Rejo. Niat mau periksa anak malah mendapatkan kejadian yang seperti ini.

Kronologis: setelah mendaftarkan anak dan sudah antri mulai jam 3 sore sampai 6 malem belom di layani trus saya tanya ke dokter Galih di jawab antrian nama anak saya kurang 3 pas di panggil saya sabar menunggu tapi pas sudah 3 nama masuk tapi anak saya blom di panggil juga sampai jam 7 malem mungkin habis ini tapi ternyata gak di panggil juga trus saya tanya lagi eh malah di bentak-bentak.

Apa karna saya pakai bpjs trus saya di perlakukan seperti in apa saya dari kalangan org gak punya sampai di bentak2

Dan mau ngerampas hp buat hapus vidio, anak gak di periksain malah di suruh pulang."

Baca juga: Sah, Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen Mulai 1 Januari 2020

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr Soewandhie Drg Rince Pangalila.

Ia mengatakan, unggahan yang menyebutkan bahwa ada pasien BPJS yang dipersulit saat berobat tersebut adalah tidak benar.

Rince mengungkapkan, pasien tersebut hendak memeriksakan anaknya pada Rabu (4/3/2020) pukul 14.40 WIB dengan menggunakan layanan IGD.

"Anaknya begitu masuk IGD, satu menit setelahnya langsung diperiksa dokter. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kondisi kegawatdaruratan," kata Rince saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Menurut Rince, pasien tersebut hanya mengalami sakit batuk dan pilek saja.

Karena tidak ditemukan kondisi kegawatdaruratan, lanjutnya, pasien diminta untuk menunggu di luar sembari diminta untuk mendaftar.

Lebih lanjut, pada saat bersamaan ada tujuh pasien yang didapati dalam kondisi gawat darurat dan harus segera ditangani.

"Tentu saja petugas lebih memprioritaskan tujuh pasien yang dalam keadaan gawat darurat tersebut," papar dia.

Baca juga: Viral Trailler Film PADAR, Dirender 20 Komputer, 3 Minggu Nonstop

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com