Ganymede adalah satelit terbesar di Tata Surya. Bahkan, satelit Jupiter ini lebih besar dari Pluto dan Merkurius, dan merupakan satu-satunya bulan yang memiliki medan magnet yang mirip dengan Bumi.
Instrumen dalam misi Juice nantinya dapat mengungkapkan rotasi, gravitasi, bentuk, struktur dan komposisi interior bulan Jupiter dan mengintip melalui kerak esnya menggunakan radar.
Juice juga akan melakukan analisis mendetail terhadap Jupiter untuk menentukan bagaimana lingkungan magnetik dan radiasi yang kompleks di sekitar planet masif ini membentuk satelitnya serta bagaimana Jupiter terbentuk pada awalnya.
Memahami lebih banyak kisah asal Jupiter dapat membantu para ilmuwan menerapkan temuan tersebut ke planet mirip Jupiter yang ditemukan di luar Tata Surya kita.
Juice merupakan wahana antariksa seukuran truk yang telah dirancang untuk bertahan dalam perjalanan panjang ke Jupiter, termasuk bertahan di lingkungan ekstrem planet begitu tiba di Jupiter.
Baca juga: Mengenal Ular King Cobra, Ular Berbisa Terpanjang di Dunia
Dua panel surya berbentuk salib akan memberi daya pada wahana dan kubah berlapis timah akan melindungi elektroniknya yang paling sensitif.
"Pencapaian utama dari model ini adalah untuk menunjukkan bahwa apa yang pada awalnya tampak sebagai tempat berbahaya tidak sepenuhnya di luar jangkauan," kata Christian Erd, manajer sistem dan wahana Juice dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut, sekitar tiga setengah tahun di Jupiter, wahana akan mendapatkan paparan radiasi yang setara dengan satelit telekomunikasi di orbit Bumi geostasioner selama 20 tahun.
Untuk membantu wahana antariksa Juice bertahan, lintasan wahana pun dirancang terbang melewati Callisto sebanyak 21 kali tetapi hanya melewati Europa dua kali.
Europa merupakan satelit yang paling dekat dengan planet Jupiter dan berada di dalam halo radiasinya.
Hanya dengan mengorbit dua satelit Jupiter akan menyebabkan wahana antariksa mengalami sepertiga dari paparan radiasi secara keseluruhan.
Baca juga: Mengenal Awan Panas, Hasil Letusan Gunung Berapi yang Berbahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.