Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Misi Juice, Eksplorasi Planet Jupiter yang Segera Diluncurkan

Kompas.com - 17/04/2023, 10:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN


KOMPAS.com - Badan Antariksa Eropa akan segera meluncurkan wahana luar angkasa untuk misi menjelajahi planet Jupiter dan tiga satelit terbesarnya yang paling menarik.

Misi eksplorasi luar angkasa yang dinamai Jupiter Icy Moons Explores alias Juice ini akan diberangkatkan dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Kourou, Guyana Perancis, pada Jumat pukul 8.14 ET.

Setelah diluncurkan, wahana akan terpisah dari peluncur Ariane 5. Selama 17 hari berikutnya, Juice akan memasang panel surya, antena, dan instrumen lainnya, diikuti dengan pengujian dan persiapan instrumen selama tiga bulan.

Juice membutuhkan waktu delapan tahun untuk mencapai Jupiter, planet terbesar di Tata Surya kita.

Selama perjalanannya yang panjang itu, wahana antariksa ini akan menggunakan beberapa ketapel gravitasi saat terbang melewati Bumi dan Venus untuk membantu perjalanan.

Begitu Juice tiba di Jupiter pada Juli 2031, wahana itu akan menghabiskan waktu sekitar tiga setengah tahun mengorbit raksasa gas dan terbang lintas di tiga satelitnya yakni Ganymede, Callisto, dan Europa.

Baca juga: Mengenal Olympus Mons, Gunung Berapi Mars yang Terbesar di Tata Surya

Menjelang akhir misi, Juice hanya akan fokus mengorbit Ganymede, menjadikannya wahana pertama yang mengorbit satelit di luar Tata Surya. Ganymede, Callisto, dan Europa adalah dunia yang tertutup es yang mungkin berisi samudra di bawah permukaan yang berpotensi layak huni untuk kehidupan.

Sementara itu, misi Europa Clipper NASA, yang diluncurkan pada tahun 2024, diperkirakan akan mencapai Jupiter pada bulan April 2030 dan melakukan hampir 50 kali terbang melintasi Europa, yang pada akhirnya hanya mencapai 25 Kmdi atas permukaan satelit.

Bersama-sama, kedua misi tersebut dapat membuka beberapa misteri terbesar tentang Jupiter dan satelitnya.

Tujuan misi Juice ke Jupiter

Dikutip dari CNN, Kamis (13/4/2023) misi Juice memiliki lima tujuan utama, termasuk menggunakan rangkaian 10 instrumen yang kuat untuk mengkarakterisasi tiga satelit es dan menentukan apakah mereka memiliki lautan.

Selain itu, tujuan misi Juice juga ingin mengungkapkan, apa yang membuat bulan terbesar Jupiter, Ganymede begitu unik dan menentukan apakah satelit-satelit planet terbesar di Tata Surya itu berpotensi layak huni untuk kehidupan.

Baca juga: Mengenal Petir Abadi Catatumbo, Tempat Ini Disebut Ibu Kota Petir Dunia

Bulan terbesar di tata surya, Ganymede adalah bulan Jupiter yang diketahui memiliki medan magnet sendiri. Eksplorasi NASA Juno baru-baru ini untuk pertama kalinya menangkap fenomena lapisan es bulan di planet ini.NASA/ESA Bulan terbesar di tata surya, Ganymede adalah bulan Jupiter yang diketahui memiliki medan magnet sendiri. Eksplorasi NASA Juno baru-baru ini untuk pertama kalinya menangkap fenomena lapisan es bulan di planet ini.

Ganymede adalah satelit terbesar di Tata Surya. Bahkan, satelit Jupiter ini lebih besar dari Pluto dan Merkurius, dan merupakan satu-satunya bulan yang memiliki medan magnet yang mirip dengan Bumi.

Instrumen dalam misi Juice nantinya dapat mengungkapkan rotasi, gravitasi, bentuk, struktur dan komposisi interior bulan Jupiter dan mengintip melalui kerak esnya menggunakan radar.

 

Juice juga akan melakukan analisis mendetail terhadap Jupiter untuk menentukan bagaimana lingkungan magnetik dan radiasi yang kompleks di sekitar planet masif ini membentuk satelitnya serta bagaimana Jupiter terbentuk pada awalnya.

Memahami lebih banyak kisah asal Jupiter dapat membantu para ilmuwan menerapkan temuan tersebut ke planet mirip Jupiter yang ditemukan di luar Tata Surya kita.

Memastikan misi Juice bertahan

Juice merupakan wahana antariksa seukuran truk yang telah dirancang untuk bertahan dalam perjalanan panjang ke Jupiter, termasuk bertahan di lingkungan ekstrem planet begitu tiba di Jupiter.

Baca juga: Mengenal Ular King Cobra, Ular Berbisa Terpanjang di Dunia

Dua panel surya berbentuk salib akan memberi daya pada wahana dan kubah berlapis timah akan melindungi elektroniknya yang paling sensitif.

"Pencapaian utama dari model ini adalah untuk menunjukkan bahwa apa yang pada awalnya tampak sebagai tempat berbahaya tidak sepenuhnya di luar jangkauan," kata Christian Erd, manajer sistem dan wahana Juice dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, sekitar tiga setengah tahun di Jupiter, wahana akan mendapatkan paparan radiasi yang setara dengan satelit telekomunikasi di orbit Bumi geostasioner selama 20 tahun.

Untuk membantu wahana antariksa Juice bertahan, lintasan wahana pun dirancang terbang melewati Callisto sebanyak 21 kali tetapi hanya melewati Europa dua kali.

Europa merupakan satelit yang paling dekat dengan planet Jupiter dan berada di dalam halo radiasinya.

Hanya dengan mengorbit dua satelit Jupiter akan menyebabkan wahana antariksa mengalami sepertiga dari paparan radiasi secara keseluruhan.

Baca juga: Mengenal Awan Panas, Hasil Letusan Gunung Berapi yang Berbahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com