Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Perburuk Penyebaran Penyakit Menular pada Manusia

Kompas.com - 17/08/2022, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Selain itu peneliti juga mengidentifikasi 1006 cara di mana bahaya iklim dapat mengakibatkan wabah penyakit.

Badai dan banjir misalnya, dapat menyebabkan perpindahan yang membawa manusia ke dalam kontak erat dengan patogen seperti kolera.

Kebakaran dan kekeringan juga dapat mendorong hewan liar yang mencari perlindungan menuju ke pemukimana dan membawa serta penyakit mereka.

Pemanasan suhu dan curah hujan dapat memperluas jangkauan patogen, memperluas risiko penyakit yang ditularkan melalui serangga seperti penyakit Lyme, demam berdarah atau malaria.

Proses serupa juga terjadi di laut. Di lautan yang memanas, misalnya, ganggang dan penyakit berbahaya jauh lebih umum ditemukan.

Baca juga: Studi Sebut Perubahan Iklim Bikin Hutan Jadi Lebih Rapuh

Ditambah lagi, saat lapisan es mencair, patogen purba yang diawetkan di Arktik yang dingin dapat menemukan jalan mereka ke inang baru.

Beberapa patogen menurut peneliti bakal lebih mudah menyebar karena perubahan iklim. Di dunia yang memanas, siklus hidup penyakit menular dapat menjadi lebih cepat, memungkinkan reproduksi mereka menjadi singkat.

Tak jelas bagaimana tubuh manusia akan mampu mengatasinya jika wabah penyakit menular menjadi semakin umum di masa depan.

Saat sistem kekebalan tubuh kita jatuh, penyakit yang mengintai semakin kuat dan kita tak punya waktu untuk melawan mereka semua.

Jalan terbaik menurut peneliti adalah memerangi perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.

Studi hubungan perubahan iklim dapat meningkatkan penyebaran penyakit menular ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change.

Baca juga: Perubahan Iklim Berpotensi Sebabkan Pandemi Berikutnya, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com