Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Aspirin Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal?

Kompas.com - 25/05/2024, 09:31 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru merinci bagaimana dosis harian aspirin dapat mencegah atau menunda perkembangan jenis kanker paling umum ketiga di dunia, kanker kolorektal.

Aspirin terhadap penurunan risiko kanker

Aspirin terkenal karena kemampuannya meredakan nyeri akibat nyeri otot, sakit kepala, demam, serta dapat mengencerkan darah, mengurangi kemungkinan penggumpalan yang menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Baca juga: Aspirin Obat untuk Penyakit Apa?

Kanker kolorektal, kanker usus besar atau rektum, merupakan jenis kanker ketiga yang paling umum, dan penyebab kematian akibat kanker kedua yang paling umum di seluruh dunia. Ada 1,9 juta kasus baru yang didiagnosis di seluruh dunia pada tahun 2020, menurut WHO.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal yang mengonsumsi aspirin dosis harian memiliki tingkat metastasis ke kelenjar getah bening yang lebih rendah dan respons imun yang lebih kuat terhadap tumor.

Penelitian menunjukkan bahwa aspirin dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk memburu sel kanker. Aspirin mungkin memainkan peran untuk merangsang respons pengawasan sistem kekebalan tubuh, yang kemudian dapat mencegah atau menunda perkembangan kanker kolorektal.

Sistem kekebalan selalu mengawasi tubuh untuk mencari sel-sel yang tidak beres. Ketika mereka menemukan sel kanker tersebut, mereka akan membunuhnya sama seperti mereka membunuh bakteri atau virus yang menyerang.

Para peneliti menemukan tingkat metastasis ke kelenjar getah bening yang lebih tinggi pada pengonsumsi aspirin, dan jumlah sel kekebalan yang menyusup ke dalam tumor lebih tinggi.

Tingkat infiltrasi yang lebih tinggi ini diperkirakan terkait dengan perkembangan kanker yang lebih lambat, menurut UCLA Health.

Baca juga: Obat Apa Itu Aspirin?

Studi terdahulu hubungan aspirin dengan kanker kolorektal

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara aspirin dan pencegahan dan penundaan kanker kolorektal.

Namun, mekanisme aspirin melakukan hal ini masih belum diketahui. Hal ini membuat sulit untuk memprediksi pasien mana yang akan mendapat manfaat paling banyak.

Dalam meta-analisis tahun 2020 dalam jurnal Annals of Oncology, para peneliti menemukan bahwa penggunaan aspirin secara teratur dikaitkan dengan lebih sedikit kejadian kanker kolorektal.

Dosis rendah, antara 75 dan 100 miligram, dikaitkan dengan penurunan 10 persen risiko terkena kanker kolorektal. Sedangkan dosis reguler 325 miligram dikaitkan dengan penurunan 35 persen.

Penelitian lain pada tahun 2012 dala The Lancet menunjukkan hubungan antara aspirin setiap hari dan perkembangan penyakit yang tertunda, termasuk rendahnya risiko kematian pada pasien yang telah didiagnosis menderita kanker kolorektal.

Baca juga: Orang yang Serangan Jantung Perlu Diberi Aspirin, Hoax atau Bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com