Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Red Devil, Ikan Setan Merah Cantik yang Ganas

Kompas.com - 02/07/2022, 19:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ikan asing invasif atau Invasive Alien Spesies (IAS) merupakan spesies asing yang keberadaan dan penyebarannya menyebabkan atau berpotensi menyebabkan kerugian secara lingkungan ekonomi, atau kesehatan manusia.

"Introduksi ikan asing invasif menjadi titik awal berkurangnya ikan endemis asli perairan Indonesia. Sumber penyebab penting kerusakan keanekaragaman hayati," kata Haryono dalam pemberitaan Kompas.com, (10/3/2022).

Morfologi ikan red devils

Ikan red devil memiliki variasi warna yang luas, dari abu-abu ke hijau ke putih, merah muda, dan merah.

Tidak jarang kita bisa melihat ikan iblis merah ini dengann bintik-bintik hitam atau pita di ekor atau siripnya.

Di alam liar, mereka terkadang terlihat dengan bibir yang lebih besar, tetapi hal itu tampaknya tidak terjadi di penangkaran.

Meskipun rata-rata kebanyakan ikan ini ditemukan dengan panjang sekitar 38 cm saat dewasa, ada pula yang beratnya mencapai 1,2 Kg.

Baca juga: Ikan Berpenampilan Jelek Paling Terancam Punah, Apa Sebabnya?

Ukuran ikan red devil jantan akan lebih besar daripada betina. Selain itu, jantan juga memiliki punuk permanen di leher mereka, yang merupakan punuk berkembang biak sementara di habitat alami mereka.

Ikan red devil jantan juga memilki papila genital yang runcing.

Perilaku khas ikan red devil

Dengan gigi besar dan rahang yang kuat, ikan red devil adalah jenis ikan yang memang kekuatannya patut diperhitungkan.

Nama Red Devil atau Iblis Merah itu disematkan bukan karena penampilannya yang berwarna merah, tetapi memang kepribadian atau perilakunya yang buas dan ganas tersebut.

Ikan ini sendiri menjadi predator atas penghuni aliran air tawar lain seperti siput, ikan kecil, larva, serangga, dan cacing.

Red Devils atau ikan setan merah juga dikenal sangat agresif dan akan mengejar ikan calon mangsanya sampai dapat, bahkan tidak segan untuk melepaskan ekor atau membunuh mereka.

Baca juga: Lingcod Pasifik, Ikan Predator yang Bisa Tumbuhkan 20 Gigi Sehari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com