KOMPAS.com - Tersiar kabar bahwa hujan salju akan turun di Indonesia pada 7 Agustus 2022 mendatang. Kabar ini beredar luas di media sosial dan memperoleh respons dari netizen.
Dituliskan bahwa hujan salju yang terjadi disebabkan oleh fenomena segarisnya Bumi dengan Neptunus yang akan berlangsung bulan Agustus nanti.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menegaskan, tidak benar akan terjadi hujan salju seperti yang disebutkan oleh informasi beredar.
“Terkait dengan oposisi Neptunus yang akan terjadi pada 7 Agustus mendatang, itu sama sekali tidak akan menyebabkan hujan salju,” jelas Andi.
Baca juga: Suhu Terasa Dingin, Apakah Sudah Masuk Musim Kemarau?
Perlu diketahui bahwa jarak Neptunus ke Bumi cukup jauh, sekitar 4 miliar kilometer. Dengan jarak sejauh itu, suhu dingin di Neptunus tidak akan berpengaruh bagi Bumi.
“Bumi lebih dekat ke Matahari dibandingkan Neptunus, sehingga Bumi lebih hangat dibandingkan Neptunus,” jelasnya.
Di sisi lain, ruang yang mengisi tata surya sebenarnya adalah ruang hampa yang tidak bisa merambatkan kalor dan suhu dingin.
“Bisa saya tegaskan bahwa oposisi Neptunus pada 7 Agustus mendatang menyebabkan hujan salju itu hoaks,” tegas Andi.
Sehingga, masyarakat yang mendapatkan kabar tersebut diimbau agar tidak menyebarluaskannya, bahkan melaporkan ke pihak berwajib adanya informasi tidak benar ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.