Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Campuran logam saat ini digunakan dalam segala hal, mulai dari ponsel pintar hingga pembuatan wahana antariksa.

Tak heran, penambangan dan pengolahan logam menjadi indsutri yang besar.

Baca juga: Jenis Logam Apa yang Sehat untuk Peralatan Masak?

Tapi kira-kira bagaimana ya pengolahan logam di masa lalu, mengingat manusia pertama yang menemukan logam hanya memiliki peralatan batu dan api unggun saja.

Mengutip IFL Science, awalnya, satu-satunya logam yang tersedia bagi manusia prasejarah adalah logam yang terbentuk dalam bentuk aslinya.

Artinya logam tersebut ditemukan dalam bentuk bongkahan asli dan tidak tercampur dengan unsur lain.

Oleh kerena itu, logam tidak harus diekstraksi tetapi diperoleh langsung melalui pendulangan di sungai atau penggalian.

Artefak tembaga paling awal yang diketahui berusia sekitar 8000 tahun.

Sementara barang-barang yang terbuat dari emas mulai muncul dalam catatan arkeologi beberapa milenium kemudian.

Pada titik sejarah itu, teknologi yang diperlukan untuk mengekstraksi logam masih jauh, meski orang Mesir kuno berhasil menghasilkan beberapa benda dari besi meteorit yang dapat ditempa menjadi bilah belati seperti yang ditemukan di makam Tutankhamun.

Segalanya benar-benar meningkat sekitar 5000 tahun yang lalu, ketika manusia beralih dari Zaman Batu dan memasuki Zaman Tembaga.

Baca juga: Studi Ungkap Wanita Juga Berburu di Zaman Prasejarah

Di masa itu muncul peleburan. Proses tersebut melibatkan pemanasan biji tembaga dalam cawan batu atau keramik untuk memisahkan logam.

Meskipun tidak ada catatan tentang bagaimana hal ini pertama kali bisa terjadi, kemungkinan besar orang di masa itu memiliki ide untuk meniupkan udara melalui tongkat berlubang untuk meningkatkan suhu tunggu sehingga logam cair dapat dilepaskan.

Tanpa sepengatahuan mereka, karbon dalam kayu ternyata bereaksi dengan oksigen dalam biji, mengubahnya menjadi karbon dioksida dan melepaskan tembaga yang mengikatnya.

Secara keseluruhan, tembaga adalah logam yang baik untuk digunakan dan memungkinkan terciptanya peralatan dan senjata baru yang jauh lebih baik.

Yang terpenting, logam tersebut mengeras ketika dipalu, dan bahkan dapat dilebur dan dicetak dalam cetakan untuk menghasilkan benda yang terstandarisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com