Namun tidak semua menyukai Fasnacht.
Warga Swiss Tengah yang tak tahan dengan hingar bingar, memilih meninggalkan Swiss Tengah.
"Saya lari dari Lucerne, ke gunung, main ski," ujar Tanja Tobler, warga Lucerne.
Setelah sepekan hinggar bingar di Lucerne, bukan berarti karnaval ini akan usai.
"Pindah ke Basel, selama seminggu juga. Hanya disana lebih kultural. Bagi saya membosankan. Kalau di Lucerne, kita bisa menari sampai pagi," kata Luna.
Fasnacht adalah ritual kuno Eropa, yang menandai pengusiran musim dingin dengan suara dan cahaya.
Baca juga: Presiden Israel Dikenai Tuntutan Pidana di Swiss
Musik yang pekak dan cahaya gemerlap, sebelum masehi, dipercaya bisa mengusir roh jahat.
Kini Fasnacht berubah menjadi pesta untuk riang gembira.
"Siapa yang suka, boleh ikut. Yang tidak tahan hingar bingar bisa liburan ke tempat lain," kata Helene.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.