Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Fasnacht, Karnaval Terbesar di Swiss yang "Melumpuhkan" Kota...

Kompas.com - 13/02/2024, 19:01 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

"Mereka lebih aristokratis di Venezia," katanya.

Jerman, yang juga ada Fasching -karnaval dalam bahasa setempat- bagi Luna, terlalu banyak minum alkohol.

"Saya lebih suka di sini, di Swiss, meskipun banyak teman mengatakan mengapa ke Swiss, yang terkenal sangat tertutup," imbuhnya.

Hal serupa diungkapkan Francois, perempuan yang tinggal di Paris.

"Saya selalu ke Lucerne kalau Fasnacht," katanya.

Francois datang tidak hanya berkostum, namun juga bersama grup musiknya, genderang dari Afrika.

"We want just fun, fun, and fun," katanya.

Sepekan ini, Lucerne tiap hari berganti wajah.

Dari sore porak poranda, menjelang fajar pasukan kuning dengan sangat cepat akan membersihkan kembali kota turisme ini. Berantakan akan dirapikan, kotor disapu bersih, selama sepekan.

Turis asal Jakarta

Fitri, turis asal Jakarta mengaku kaget dengan kegiatan ini.

Karena tidak suka dengan keributan, dia memilih pindah ke Zermatt.

Baca juga: Saat Warkop ala Indonesia Makin Eksis di Swiss...

"Saya tidak menyangka dari sore hingga pagi, lalu kembali ritual yang sama, tiap hari, ratusan ribu orang," katanya.

Karnaval ini nyatanya tidak hanya pecah di Lucerne.

Kegiatan serupa juga terjadi di desa, kecamatan, dan kabupaten di Swiss Tengah.

Peserta Fasnacht, karnaval terbesar di Swiss. Acara itu seringkali menarik animo masyarakat dunia untuk datang, tidak terkecuali pada 2024. Pada tahun ini, karnaval telah dimulai sejak Kamis (8/2/2024) dan baru akan berakhir pada Rabu (14/2/2024).KOMPAS.com/KRISNA DIANTHA AKASSA Peserta Fasnacht, karnaval terbesar di Swiss. Acara itu seringkali menarik animo masyarakat dunia untuk datang, tidak terkecuali pada 2024. Pada tahun ini, karnaval telah dimulai sejak Kamis (8/2/2024) dan baru akan berakhir pada Rabu (14/2/2024).

"Namun puncaknya memang di Lucerne, dari desa-desa itu, mereka akan berkumpul di Lucerne," kata Helene, warga Lucerne.

Halaman:

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com