BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Tabrakan dua kereta api terjadi di ibu kota Argentina, Buenos Aires pada Jumat (10/5/2024) yang melibatkan kereta penumpang dengan kereta perawatan (maintenance).
Akibat insiden ini, 57 orang dilarikan ke rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi serius dengan luka di kepala.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat di pinggiran wilayah Palermo. Kereta penumpang dengan tujuh gerbong bertabrakan dengan kereta perawatan di rel jembatan.
Baca juga: Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya
"Lokomotif dan gerbong penumpang pertama anjlok," kata perusahaan kereta api milik negara, Trenes Argentinos (TA), dikutip dari kantor berita AFP.
Otoritas darurat awalnya melaporkan bahwa 30 orang dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan itu, kemudian petugas kesehatan kota memperbarui angkanya menjadi 57 orang.
Sebanyak dua korban luka parah menderita trauma kepala dan diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter, kata petugas layanan darurat Alberto Crescenti.
Mayoritas korban lainnya telah dipulangkan pada Jumat malam, tambahnya.
Baca juga:
Foto-foto menunjukkan salah satu gerbong kereta api terbuka di ujungnya dan miring ke pagar besi jembatan. Tidak diketahui apakah itu gerbong penumpang atau kereta perawatan.
Penumpang di gerbong terakhir mengungkapkan, tabrakannya sangat kuat.
"Satu orang terlempar ke pintu, banyak orang terlempar ke bawah," lanjutnya, kepada stasiun berita TN.
“Sungguh ajaib kami masih hidup,” ujar penumpang lainnya, sambil mencondongkan tubuh ke luar jendela untuk merekam lokasi kecelakaan.
Menteri Transportasi Argentina Franco Mogetta mengatakan, ada berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk ketidakberesan sistem persinyalan.
Dia menyinggung kabel yang dicuri seiring meningkatnya pencurian kabel tembaga dan kabel yang dari logam lainnya.
Argentina adalah negara dengan inflasi tahun-ke-tahun mencapai hampir 290 persen, 42 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan.
Baca juga: Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.